“Kita berbicara dengan 'Mimpi' yang hancur sebagai latar belakang,” kata menteri dalam negeri Denys Monastyrsky, berdiri di depan raksasa lumpuh bergaris kuning dan biru dari bendera Ukraina.
“Ini sulit secara emosional karena saya di sini bersama tim saya dua hari sebelum perang dimulai. Saat itu masih utuh.” katanya.
Di ambang pintu Kyiv, Bandara Gostomel adalah tujuan dari pasukan sebagai harapan untuk menggelar kemenangan yang menentukan atas negara Ukraina.
Tetapi rencana tersebut gagal lantaran pasukan Ukraina dengan keras memperebutkan daerah tersebut.
“Ide awalnya adalah bahwa pesawat kargo dengan pasukan terjun payung dan kendaraan akan mendarat di sini dan seharusnya menjadi pintu masuk ke Kyiv,” kata Monastyrsky.
Baca Juga: Dua Bulan di Ujung Tanduk dan Menderita, Kini Ukraina Bangkit dengan Hancurkan Kapal Rusia
Ia bahkan juga menduga-duga bahwa pasukan terjun payung yang dikerahkan ke Gostomel, diperintahkan untuk membawa landasan tersebut dibawah kendali Rusia.
“Mereka tidak berhasil menyelesaikan tugas ini,” katanya, “Kami yakin itu tidak akan mungkin untuk dicapai sekarang juga.” lanjutnya
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***