Kemenangan Rusia Semakin Dekat, Pesawat Antonov An-225 Mriya Sukses Dihancurkan dalam Pertarungan di Kyiv

- 16 April 2022, 09:15 WIB
Presiden Volodymyr Zelensky Sembunyi di Bunker Bawah Tanah Tanpa Lampu Takut Jadi Sasaran Bom Rusia
Presiden Volodymyr Zelensky Sembunyi di Bunker Bawah Tanah Tanpa Lampu Takut Jadi Sasaran Bom Rusia /Gambar zelenskiy official

LINGKAR KEDIRI – Invasi yang dilakukan oleh Rusia di tanah Ukraina hingga saat ini masih terus berlanjut.

Serangan militer dari pasukan Rusia telah berhasil membuat kerusakan yang besar di Ukraina terutama pada bagunan-bangunan penting di sana.

Serangan Rusia yang nampak tidak ada henti-hentinya membuat penduduk Ukraina banyak yang harus mengungsi untuk mencari keselamatan.

Baca Juga: Hadiri Pernikahan Sahabat, Dinda Hauw dan Rey Mbayang Tuai Pujian Warganet, Ternyata Gara-gara Hal Ini

Digempur habis-habisan oleh pasukan Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tetap memutuskan untuk bertahan dan membela negaranya yang tengah di invasi.

Dalam invasi yang dilakukan oleh Rusia ini, pesawat terbesar dunia milik Ukraina Antonov An-225 Mriya dilaporkan hancurkan pada hari keempat peperangan di Kyiv.

Perlu diketahui bahwa “Mriya” merupakan bahasa Ukraina yang memiliki arti “mimpi”.

Dilansir dari Al Jazeera, pesawat Antonov An-225 ini sempat menjadi kebangaan nasional bagi Ukraina, namun pesawat tersebut harus dikorbankan dalam perjuangan untuk menjaga pasukan Rusia di luar gerbang kota.

Baca Juga: Hadiri Pernikahan Sahabat, Dinda Hauw dan Rey Mbayang Tuai Pujian Warganet, Ternyata Gara-gara Hal Ini

“Kita berbicara dengan 'Mimpi' yang hancur sebagai latar belakang,” kata menteri dalam negeri Denys Monastyrsky, berdiri di depan raksasa lumpuh bergaris kuning dan biru dari bendera Ukraina.

“Ini sulit secara emosional karena saya di sini bersama tim saya dua hari sebelum perang dimulai. Saat itu masih utuh.” katanya.

Di ambang pintu Kyiv, Bandara Gostomel adalah tujuan dari pasukan sebagai harapan untuk menggelar kemenangan yang menentukan atas negara Ukraina.

Tetapi rencana tersebut gagal lantaran pasukan Ukraina dengan keras memperebutkan daerah tersebut.

“Ide awalnya adalah bahwa pesawat kargo dengan pasukan terjun payung dan kendaraan akan mendarat di sini dan seharusnya menjadi pintu masuk ke Kyiv,” kata Monastyrsky.

Baca Juga: Dua Bulan di Ujung Tanduk dan Menderita, Kini Ukraina Bangkit dengan Hancurkan Kapal Rusia

Ia bahkan juga menduga-duga bahwa pasukan terjun payung yang dikerahkan ke Gostomel, diperintahkan untuk membawa landasan tersebut dibawah kendali Rusia.

“Mereka tidak berhasil menyelesaikan tugas ini,” katanya, “Kami yakin itu tidak akan mungkin untuk dicapai sekarang juga.” lanjutnya

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x