LINGKAR KEDIRI - Tidak ada tanggapan segera dari Kyiv terhadap ultimatum untuk menyerah.
Meskipun militer Ukraina mengatakan serangan udara Rusia di Mariupol berlanjut bersama dengan operasi penyerangan di dekat pelabuhan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menuduh Rusia pada hari Sabtu sengaja berusaha untuk melenyapkan semua orang di Mariupol.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 17 April 2022, Suasana Berduka, Amar Mahendra Tetap Lakukan Ini
Tentu ia takut bahwa nyawa rakyat Ukraina juga akan ternacam.
Karena ia adalah orang yang paling bertanggungjawab tentang hal itu.
Namun Volodymyr Zelensky tidak menanggapi klaim Moskow bahwa pasukan Ukraina tidak lagi berada di distrik perkotaan.
"Tentara kami diblokir dan ada juga yang terluka diblokir. Ada krisis kemanusiaan, namun orang-orang itu membela diri," katanya kepada portal berita Ukrainska Pravda.
Jika penangkapan pelabuhan oleh Rusia dikonfirmasi, itu akan menjadi hadiah strategis utama bagi Moskow: menghubungkan wilayah yang dimilikinya di Donbas dengan wilayah Krimea yang dicaploknya pada tahun 2014.