LINGKAR KEDIRI - Kekalahan cepat Rusia atas pasukan Ukraina pada tahun 2014, menguasai Krimea dan wilayah Donbas timur, mengejutkan Kyiv.
Akibatnya, mantan Presiden Petro Poroshenko menuntut perombakan total militer, dengan bantuan NATO.
Salah satu pusat kerja sama antara Ukraina dan NATO dibangun di kota Yavoriv, di pinggiran Lviv. Ini adalah fasilitas yang terkena rudal Rusia pada pertengahan Maret.
Baca Juga: Update Informasi Pencairan THR untuk PNS, Polri, TNI, Simak Poin Ini
Prioritas pertama pada 2014 adalah membantu tentara Ukraina, yang memerangi pemberontak separatis di timur.
NATO melakukan kursus pelatihan untuk petugas medis militer, perencanaan darurat sipil, dan perang sabotase campuran.
Spesialis NATO juga mulai melatih Garda Nasional Ukraina dalam taktik tempur modern, dan kemudian diperluas ke unit lain dari tentara Ukraina.
Baca Juga: Strategi Joe Biden Melumpuhkan Ekonomi Rusia Tak Bisa Dianggap Remeh
Di Kyiv, pemerintah pusat bekerja dengan penasihat NATO untuk mempersiapkan reformasi yang lebih luas.