42 Unit Rafale Indonesia Diberi Harga Murah, India Merasa Ditipu oleh Prancis Karena Hal Ini, Ada Apa?

- 22 April 2022, 14:00 WIB
 Pesawat tempur Rafale
Pesawat tempur Rafale /Dassault Aviation

LINGKAR KEDIRI – Rafale merupakan jet tempur buatan Prancis yang akan segera mendarat di Tanah Air Indonesia.

Rafale buatan Prancis ini telah dilengkapi dengan teknologi canggih, bahkan jet tempur ini menjadi kebanggaan bagi negara pengembanya.

Sangat membanggakan jika nantinya, Rafale benar-benar sudah mendarat di Indonesia.

Baca Juga: Vladimir Putin Umumkan Kemenangan Besar Atas Wilayah di Ukraina

Kebaradaan Rafale bagi Indonesia nantinya juga akan sangat membantu dalam menjaga kedaulatan dan kemananan NKRI.

Salah satunya dapat membantu mengusir China yang saat ini terus berusaha mengklaim wailayah Laut Natuna Utara yang masih menjadi bagian dari Indonesia.

Seperti diketahui bahwa, Indoenesia dalam kontrak kerja sama pembelian jet tempur Rafale Parancis ini, NKRI nantinya akan mendapatkan sebanyak 42 unit Rafale.

Jumlah yang sangat banyak tersebut juga membuat banyak negara yang terkejut, akan keberhasilan Indonesia dalam memiliki jet tempur canggih kebanggaan Prancis tersebut.

Baca Juga: Rusia Bebaskan Ukraina Timur dan Akui Tak Terima Negara Barat Memasok Bantuan Senjata

Dalam pembelian jet tempur Rafale ini, Indonesia diberi harga yang terbilang murah oleh Prancis, yakni 8,1 miliar dolar, dan ini sudah paket komplit.

Mengenai harga tersebut, ada salah satu negara yang juga mengakuisi Rafale dan merasa ditipu dengan harga yang diberikan oleh Prancis.

Dilansir dari kanal YouTube Update Pertahanan, negara yang merasa tertipu tersebut adalah India.

Yang mana pada pembelian Rafale oleh India ini, negara tersebut diberi harga 7,9 miliar dolar AS untuk 36 unit jet tempur tersebut.

Dengan begitu, dapat diartikan jika, satu unit Rafale yang dijual ke India memiliki harga senilai 220 juta euro.

Baca Juga: Rusia Bebaskan Ukraina Timur dan Akui Tak Terima Negara Barat Memasok Bantuan Senjata

Seperti diketahui bahwa India telah menandatangani kontrak pembalian 36 unit Rafale sejak lima tahun yang lalu.

Mengenai harga Rafale yang sangat mahal tersebut, India merasa kecewa dengan keputusan PM Modi, mereka bahkan menyebut bahwa hal tersebut adalah penipuan.

“Berdasarkan hasil tender, Prancis menjual 36 Rafale ke India, sebuah kontrak yang menurut politisi oposisi India adalah penipuan pembelian senjata terbesar dalam sejarah” laporan 3g.163.com.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah