Network
Tidak jelas bahkan di mana pesawat tempur generasi keenam China mungkin berada dalam tahap pengembangan, tetapi pada titik ini, kemungkinan akan tertinggal dari upaya Departemen Pertahanan AS (DoD), yang mungkin sudah memasuki tahap prototype,” tulis laporan 19fortyfive.com.
Perlu diketahui bahwa pesawat tempur generasi keenam merupakan kelas konseptual desain jet tempur yang jauh lebih maju dari jet tempur generasi kelima dan memiliki kemampuan sekaligus teknologi yang lebih canggih.
Dalam pembuatan pesawat tempur generasi keenam, tentunya China tidak akan berjaung sendiri, melainkan akan dibantu oleh negara lainnya.
Bahkan pada Januari 2019 Dr. Wang Haifeng, kepala perancang Chengdu Aerospace Corporation, mengumumkan bahwa China telah memulai pra-penelitian pada pesawat generasi keenam, dan memperkirakan bahwa program tersebut akan membuahkan hasil pada tahun 2035.
Baca Juga: Peringati Momen Tiap 21 April, Presiden Jokowi: Selamat Hari Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang
Pesawat tempur masa depan yang akan digarap oleh China tersebut menurut beberapa laporan media adalah J-25 atau J-28.
Yang mana pesawat tersebut dikabarkan akan memiliki kemampuan untuk memimpin drone, memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk bertindak sebagai co-pilot virtual, dan memiliki kemampuan siluman yang lebih tinggi. melalui desain aerodinamis.
Teknologi baru lainnya, seperti laser, mesin adaptif, senjata hipersonik, dan perang gerombolan, mungkin juga terintegrasi dengan pesawat baru, kata Wang kepada Ordnance Industry Science Technology, sebuah majalah yang berbasis di Xi'an tentang industri pertahanan nasional, awal tahun ini.
Walau terdengar sangat ambisius, media AS tersebut mengatakan bahwa hingga sejauh ini China masih berhasil dalam mengembangkan J-20 “Mighty Dragon”.
Yang mana J-20 tersebut merupakan pesawat tempur generasi kelima buatan China.
