5 Insiden Penting Perang Rusia Ukraina yang Semakin Meluas dan Berdampak Signifikan

- 23 April 2022, 15:30 WIB
Presiden ukraina Volodymyr Zelensky
Presiden ukraina Volodymyr Zelensky /

LINGKAR KEDIRI - Serangan Rusia justu semakin meluas.

Peluang Kyiv untuk dikepung pun semakin besar.

Meskipun saat ini Zelensky tengah meminta bantundari berbagai pihak.

Baca Juga: Terkuak Selama 8 Bulan, Pernyataan Danu Disuruh Datang ke TKP, Yosef: Sekali Lagi itu Dusta Besar

Serangan Rusia di Ukraina hanyalah permulaan, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Jumat.

Saat ini ia menyerukan negara-negara untuk bersatu melawan Kremlin dan mengakhiri ambisinya untuk berkembang.

Sementara itu, saat perang akan selesai selama dua bulan, Moskow telah mengungkapkan bahwa mereka sekarang ingin merebut Ukraina selatan selain dari timur.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 22 April 2022, Mengejutkan! Amar Tiba-tiba Mengejar Andin, Karena Hal Ini

Dengan gencatan senjata yang belum terlihat, Sekjen PBB Antonio Guterres minggu depan akan mengunjungi kedua negara dan bertemu dengan presiden mereka.

Berikut 5 insiden penting tentang perang Rusia dan Ukraina.

 1. "Semua bangsa seperti kita percaya pada kemenangan hidup atas kematian. Dan kita harus berjuang bersama. Mereka harus membantu kita, karena kita adalah barisan pertama. Dan siapa yang akan datang selanjutnya?" Zelensky memperingatkan dalam pidato malamnya.

 2. Rustam Minnekayev, seorang jenderal Rusia, seperti dikutip oleh kantor berita Reuters bahwa Moskow ingin "merebut semua Ukraina selatan dan timur".

Tujuan perang yang jauh lebih luas daripada yang telah diakuinya karena terus melakukan serangan baru.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 22 April 2022, Pertemuan Nino dan Amar, Rencana Baru Dapatkan Reyna

Kremlin bertujuan untuk merebut wilayah Donbas timur yang dikuasai pemberontak, terhubung dengan semenanjung Krimea dan merebut seluruh selatan Ukraina sejauh wilayah Moldova yang diduduki Rusia.

3. "Kontrol atas selatan Ukraina adalah cara lain untuk Transdniestria.

Dimana ada juga bukti bahwa penduduk berbahasa Rusia sedang ditindas.

Mengutip dari Minnekayev yang mengatakan pada pertemuan di wilayah Sverdlovsk tengah Rusia.

 4. Upaya diplomatik untuk mengakhiri perang tetap terhenti, kata menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov.

Bahkan ketika kedua belah pihak mengadakan pembicaraan.

5. Ukraina mengharapkan kemungkinan bahwa koridor kemanusiaan di Mariupol dapat dibuka pada hari Sabtu.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x