LINGKAR KEDIRI - Invasi yang diluncurkan Rusia sejak dua bulan yang lalu, kini semakin memanas bahkan konflik di antara kedua negara tersebut belum ada tanda-tanda untuk berakhir.
"Pasukan Rusia terus menghancurkan infrastruktur kereta api. Pagi ini (25 April), hanya dalam satu jam, lima stasiun kereta di Ukraina tengah dan barat diserang," kata Kamyshin dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Waspada Bagi yang Pernah Kena Omicron, Ada Bahaya Baru Ini Menurut Pakar Virus
Dia mengatakan ada korban, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Bahkan, 16 kereta penumpang telah tertunda.
Sebelumnya, Maksym Kozytskyy, kepala pemerintahan militer provinsi Lviv, mengatakan ada ledakan di stasiun Krasne, Lviv pada pukul 08:30 pada tanggal 25 April, yang diyakini disebabkan oleh serangan rudal.
Dia menyarankan bahwa pasukan Rusia menggunakan pembom strategis untuk menembakkan rudal dari tenggara, menambahkan bahwa Komando Pertahanan Udara Angkatan Udara Ukraina mencegatnya dengan sebuah rudal.
Dalam perkembangan lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menerima Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin.
Baca Juga: Efektivitas Serangan Rusia Menurun, Volodymyr Zelensky Semakin Percaya Diri Membalikkan Keadaan