Network
LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih terus berlanjut.
Bahkan konflik yang terjadi antara negara bertetangga tersebut justru semakin meluas dan memanas.
Semenjak dimulainya invasi dan operasi militer oleh Rusia, aktivitas dari penduduk Ukraina menjadi dibatasi.
Baca Juga: Bukan Hanya Vaksinasi, Pakar Virus Peringatkan Semua Orang Lakukan Ini Selama di Rumah
Bahkan mereka yang tinggal di Ukraina tidak bisa berkativitas dengan bebas dan leluansa.
Serangan militer dari pasukan Rusia telah membuat banyak kerusakan di wilayah-wilayah Ukraina.
Sebelumnya tindakan Rusia di Ukraina ini juga telah mendapatkan kecaman dan juga sanksi dari Barat.
Walau demikian, hal tersebut tidak membuat Presiden Rusia Vladimir Putin takut, justru kini tentara Moskow semakin membanjiri wilayah Ukraina.
Semenjak dimulainya perang, Ukraina juga telah mendapatkan banyak bantuan berupa senjata militer dari banyak negara untuk melawan invasi Rusia.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga meminta kepada negara Barat sekligus negara anggota NATO untuk mamasok negaranya dengan jet tempur dan juga tank.
Walau sebelumnya permintaan tersebut tidak disetujui, namun kini telah ada sejumlah negara yang memasok Ukriana degan jet tempur dan juga tank.
Namun baru-baru ini Departemen Pertahanan AS mencabut pernyataan bahwa Ukraina menerima lebih banyak pesawat.
Dilansir dari Zing News, pada 20 April Departemen Pertahanan AS mencabut klaimnya bahwa Ukraina telah menerima lebih banyak pesawat, dengan mengatakan bahwa AS hanya mengirimkan suku cadang untuk membantu Kyiv mengoperasikan pesawat yang sudah dimilikinya.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Subang, Sosok Ini Menduga Pelaku Sempat Memeluk Amel dan Tuti Sebelum Dimandikan
Sebuah negara yang tidak disebutkan namanya menawarkan pesawat sayap tetap untuk memperkuat pertahanan Ukraina, tetapi “Kyiv tidak menerima semua pesawat itu,” kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan.
“Saya salah. Mereka tidak menerima semua pesawat dari negara lain. Sebaliknya, melalui koordinasi AS dan pasokan suku cadang dan peralatan tambahan, Ukraina mampu mengangkut pesawat, menerbangkan lebih banyak pesawat sayap tetap dari dua atau tiga minggu yang lalu,” katanya.
Di sisi lain, juru bicara Pentagon John Kirby juga telah mengumumkan bahwa Ukraina menerima jet tempur dari sekutu yang tidak disebutkan namanya, setelah berminggu-minggu spekulasi bahwa negara tetangga mungkin memasok MiG-29 buatan Rusia, untuk meningkatkan kemampuan angkatan udara Ukraina.
Beberapa minggu yang lalu, Polandia telah mengatakan bahwa negaranya siap untuk memasok Ukraina dengan MiG-29 jika Washington memasok jet F-16 baru ke negara itu.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
