Militer Rusia Disebut Menodai Mayat dan Perkosa Warga Ukraina, Kanada Menyebut Ini Kekejaman Masal

- 28 April 2022, 18:00 WIB
Seorang ibu yang kelaparan berbicara tentang teror berada di bunker Azovstal, Mariupol yang terkepung pasukan Rusia.*
Seorang ibu yang kelaparan berbicara tentang teror berada di bunker Azovstal, Mariupol yang terkepung pasukan Rusia.* /Reuters/

LINGKAR KEDIRI - Kanada secara tegas menyebut invasi militer Rusia itu adalah kejahatan genosida.

House of Commons Kanada pada hari Rabu dengan suara bulat menuduh pemerintah Rusia melakukan "tindakan genosida terhadap rakyat Ukraina".

Mosi tersebut mengatakan kejahatan perang oleh Rusia termasuk kekejaman massal.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 28 April 2022, Malapetaka Baru! Sosok Ini Marah Atas Perkataan Nino

Contoh sistematis pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil Ukraina, penodaan mayat, pemindahan paksa anak-anak Ukraina, penyiksaan, kerusakan fisik, kerusakan mental, dan pemerkosaan.

Mosi tersebut, yang diperkenalkan oleh anggota parlemen Heather McPherson, tidak mengikat, tetapi McPherson kemudian mengatakan bahwa niatnya untuk memindahkannya adalah untuk menggunakannya sebagai "alat untuk mendesak pemerintah kita berbuat lebih banyak".

“Ini adalah alat untuk mengatakan bahwa konflik di Ukraina belum berakhir, bahwa dukungan yang kami berikan belum cukup dan kami perlu berbuat lebih banyak untuk rakyat Ukraina,” katanya, menurut CBC News.

Mosi tersebut adalah untuk mengakui bahwa Federasi Rusia melakukan tindakan genosida terhadap rakyat Ukraina.

Baca Juga: Kemenangan Jadi Kewaspadaan, Jurgen Klopp Ungkap Liverpool Tak Ada Jaminan Pasti Untuk Lanjut

Halaman:

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x