Rusia Tak Perlu Panik, Senjata AS yang Dikirim ke Ukraina Disebut Telah Hancur atau Berakhir Masuk Pasar Gelap

- 5 Mei 2022, 16:25 WIB
Tank militer Ukraina yang berada di Mariupol saat invasi Rusia.
Tank militer Ukraina yang berada di Mariupol saat invasi Rusia. /Carlos Barria/Reuters

LINGKAR KEDIRI – Washington telah memberikan $3,4 miliar senjata ke Ukraina sejak awal operasi khusus Rusia.

Ini termasuk paket $800 juta terbaru yang mencakup 72 sistem howitzer, 144.000 peluru dan drone taktis di antara aset militer lainnya.

Namun, AS tidak benar-benar tahu apa yang terjadi pada senjata yang dikirim ke Ukraina.

 Baca Juga: 8 Bulan Lebih Terungkap Danu Kambing Hitamkan Yoris, Saat Tuti dan Amel Akan Dimakamkan

Selama pertemuan 26 April dengan para pemimpin militer asing NATO di Pangkalan Udara Ramstein, Menteri Pertahanan Lloyd Austin berjanji untuk memindahkan "langit dan bumi" untuk memberikan lebih banyak senjata kepada Angkatan Bersenjata Ukraina.

Sebelumnya, pada 21 April, Joe Biden mengumumkan bantuan militer senilai $800 juta untuk Ukraina, yang menandai bantuan militer kedelapan yang dikirim ke Kiev dari AS.

Menurut pejabat AS, risikonya adalah dalam jangka panjang, "beberapa dari senjata itu mungkin berakhir di tangan militer dan milisi lain yang tidak ingin dipersenjatai AS."

 Baca Juga: Instruksi Putin pada Pasukan Rusia Diduga Sangat Kejam, Mengepung dan Jatuhkan Bom Hancurkan Ukraina?

Untuk bagiannya, Ukraina "memiliki insentif untuk hanya memberikan informasi yang akan mendukung kasus mereka untuk lebih banyak bantuan, lebih banyak senjata dan lebih banyak bantuan diplomatik," kata mereka, dilansir LingkarKediri dari laman Sputnik.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Sputnik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x