LINGKAR KEDIRI – Washington telah memberikan $3,4 miliar senjata ke Ukraina sejak awal operasi khusus Rusia.
Ini termasuk paket $800 juta terbaru yang mencakup 72 sistem howitzer, 144.000 peluru dan drone taktis di antara aset militer lainnya.
Namun, AS tidak benar-benar tahu apa yang terjadi pada senjata yang dikirim ke Ukraina.
Baca Juga: 8 Bulan Lebih Terungkap Danu Kambing Hitamkan Yoris, Saat Tuti dan Amel Akan Dimakamkan
Selama pertemuan 26 April dengan para pemimpin militer asing NATO di Pangkalan Udara Ramstein, Menteri Pertahanan Lloyd Austin berjanji untuk memindahkan "langit dan bumi" untuk memberikan lebih banyak senjata kepada Angkatan Bersenjata Ukraina.
Sebelumnya, pada 21 April, Joe Biden mengumumkan bantuan militer senilai $800 juta untuk Ukraina, yang menandai bantuan militer kedelapan yang dikirim ke Kiev dari AS.
Menurut pejabat AS, risikonya adalah dalam jangka panjang, "beberapa dari senjata itu mungkin berakhir di tangan militer dan milisi lain yang tidak ingin dipersenjatai AS."
Untuk bagiannya, Ukraina "memiliki insentif untuk hanya memberikan informasi yang akan mendukung kasus mereka untuk lebih banyak bantuan, lebih banyak senjata dan lebih banyak bantuan diplomatik," kata mereka, dilansir LingkarKediri dari laman Sputnik.