LINGKAR KEDIRI - Invasi yang diluncurkan Rusia pada Ukraina sekitar 2 bulan yang lalu, konflik di antara kedua negara tersebut semakin memanas.
Bahkan, saat ini pasukan Ukraina yang bercokol di pabrik baja Azovstal mengatakan bahwa Rusia menggunakan kendaraan lapis baja untuk menyerang.
Moskow pun telah mengkonfirmasi bahwa mereka melakukan serangan udara dan penembakan di daerah tersebut.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Vadim Astafyev pada 3 Mei menuduh tentara Ukraina yang berada di pabrik Azovstal memanfaatkan gencatan senjata untuk pindah ke posisi tempur.
"Gencatan senjata diumumkan pada saat diperlukan untuk mengevakuasi orang-orang dari pabrik Azovstal," kata Astafyev.
“Pejuang Azov dan angkatan bersenjata Ukraina di wilayah itu mengambil keuntungan dari ini," katanya.
Bahkan menurut Astafyev, mereka keluar dari pangkalan, mengambil posisi tempur di daerah itu dan di gedung-gedung pabrik.