Network
LINGKAR KEDIRI – Bukan pertama kalinya ledakan malam hari yang tidak dapat dijelaskan menyentak penduduk desa di Belgorod Oblast Rusia dari tempat tidur mereka, tapi itu masih mengejutkan.
Antara 3:30 dan 4:30 di pagi hari Rabu, 27 April waktu setempat, orang yang tidur nyenyak dan bangun pagi mendengar dua ledakan cepat dan kemudian, menurut RIA Novosti, ledakan kedua yang lebih keras.
Orang-orang yang cukup berani untuk melangkah keluar melihat api dan asap membubung di atas gudang amunisi tentara Rusia di dekat desa di Staraya Nedilovka.
Baca Juga: 8 Bulan Lebih Terungkap Danu Kambing Hitamkan Yoris, Saat Tuti dan Amel Akan Dimakamkan
Petugas pemadam kebakaran tidak dapat mengendalikan api dan ledakan masih bergema hingga tengah hari dan terdengar lima belas kilometer jauhnya.
Gubernur Oblast Belgorod, Viacheslav Gladkov, bangun pada pukul 6 pagi dan mengeluarkan pernyataan yang meyakinkan penduduk Belgorod sebaik mungkin.
“Menurut laporan awal, fasilitas penyimpanan amunisi terbakar. Tidak ada kerusakan pada bangunan tempat tinggal atau rumah. Tidak ada korban sipil,” katanya, dilansir LingkarKediri dari laman Kyiv Post.
Seperti semua media yang dikendalikan negara Federasi Rusia (RF) lainnya pada Rabu pagi, Gladkov bungkam tentang siapa, atau apa yang bertanggung jawab atas ledakan yang tampaknya menargetkan fasilitas militer RF dan infrastruktur industri energi di wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.
