Pejabat NATO Peringatkan Perang Bisa Bertahun-Tahun, Negosiasi Damai Rusia-Ukraina Gagal

- 6 Mei 2022, 13:00 WIB
Finlandia dan Swedia segera gabung NATO. Hal ini dilakukan sebagai langkah waspada atas invasi Rusia yang dikhawatirkan meluas.
Finlandia dan Swedia segera gabung NATO. Hal ini dilakukan sebagai langkah waspada atas invasi Rusia yang dikhawatirkan meluas. /REUTERS/Dado Ruvic.

 Baca Juga: Real Madrid Menang Dramatis Lawan Man City, Ancelotti Sebut Akan Nikmati Pertandingan Kontra Liverpool

Dilansir dari 19fortyfive.com, baru-baru ini dikabarkan bahwa perundingan perdamaian antara Rusia dan Ukraina akan runtuh.

Sebelumnya disampaikan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa tentaranya ingin membunuh penjajah Rusia, sehingga sulit untuk terus terlibat dalam pembicaraan damai.

Dalam pernyataan tersebut, Zelenskyy juga seperti merujuk pada pembantaian Bucha, dimana warga sipil Ukraina dibiarkan tewas di jalan-jalan pinggiran kota Kyiv setelah pasukan Rusia meninggalkan wilayah tersebut.

Mengenai pembicaraan damai atau negosiasi perdamaian, hal ini dilakukan oleh Rusia dan Ukraina 21 Maret lalu.

 Baca Juga: Info Kasus Subang, Yosef Bongkar Kebohongan Danu, Danu Disebut Dua Kali Digigit Anjing Pelacak

Dalam negosiasi tersebut, Ukraina dan Rusia telah mengalami kegagalan dalam mencapai kesepakatan.

Yang mana kegagalan tersebut terjadi lantaran Rusia bersikeras bahwa Ukraina membangun netralitas, demiliterisasi, dan menjadikan Rusia bahasa resmi di negara tersebut.

Kemudian pada bulan April kesepakatan damai yang diajukan kepada pemerintah Rusia oleh Ukraina ditolak.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa kesepakatan itu memiliki terlalu banyak istilah yang "tidak dapat diterima".

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x