LINGKAR KEDIRI - Penembakan rudal balistik oleh Kota Utara menjadi sorotan publik.
Sebab, penembakan rudal balistik itu dilakukan menjelang pelantikan Presiden Korea Selatan.
Hal ini diamati sejalan dengan penilaian AS bahwa Pyongyang sedang mempersiapkan lokasi uji coba nuklir Punggye-ri dan dapat siap untuk melakukan uji coba di sana pada awal bulan ini.
Baca Juga: Pejuang Ukraina Ucapkan Sumpah Serapah, Ratusan Warga Sipil Terkepung Dalam Kondisi Lapar
“Ini ditujukan pada pemerintahan baru (Korea Selatan) mulai minggu depan, dan menerapkan tekanan preemptive untuk mengendalikan situasi sebelum KTT AS-Korea Selatan,” kata Yang Moo-jin, seorang profesor di Universitas Studi Korea Utara di Seoul.
"Ini juga menciptakan ketegangan untuk memperkuat koherensi internal rezim dalam menghadapi keadaan seperti pencegahan penyebaran COVID-19."
Amerika Serikat mengutuk peluncuran itu sebagai ancaman bagi tetangga Korea Utara dan dunia.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan komitmen Washington untuk membela Korea Selatan dan Jepang tetap kokoh.
Baca Juga: AS Ubah Perhitungannya di Ukraina, Tujuan Melemahkan Kekuatan Rusia Semakin di Depan Mata