LINGKAR KEDIRI - Invasi Rusia yang diluncurkan pada Ukraina sekitar 2 bulan yang lalu, kini semakin memanas.
Konflik di antara kedua negara tersebut, hingga mencapai titik perang yang tidak berkesudahan.
Banyaknya korban jiwa dan kerugian infrastruktur di Ukraina, tak membuat pihak Rusia mengakhiri invasi.
Baca Juga: SEA Games 31, Vietnam Disebut Bikin Indonesia ‘Malu’ Secara Statistik di Laga Pembuka
Bahkan saat ini, dari membantu mempertahankan Ukraina, AS telah beralih ke tujuan melemahkan kekuatan dan pengaruh Rusia.
“Kami ingin melihat Rusia melemah ke titik di mana ia tidak dapat lagi melakukan apa yang dilakukannya di Ukraina,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
Pejabat AS mengatakan komentar Austin tidak mencerminkan perubahan dalam kebijakan Gedung Putih.
Baca Juga: Resmi! Chelsea Dikabarkan Telah Umumkan Nama Pemilik Baru Klub
Tetapi para pengamat mengatakan bahwa pernyataan ini masih merupakan perubahan yang luar biasa dalam kalkulus AS terhadap konflik Ukraina.