Ukraina Kian Tercekik Diinvasi Rusia, NATO Lakukan Latihan Besar-besaran di Polandia, untuk Menyerang Moskow?

- 11 Mei 2022, 09:45 WIB
Vladimir Putin dapat memerintahkan serangan nuklir untuk mengalahkan Ukraina, seorang mantan komandan NATO memperingatkan.*
Vladimir Putin dapat memerintahkan serangan nuklir untuk mengalahkan Ukraina, seorang mantan komandan NATO memperingatkan.* /Central European News/

LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina telah membawa banyak penderitaan bagi negara yang dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelensky itu.

Hingga kini perang antara Rusia dan Ukriana belum juga menemukan titik terang perdamaian.

Tindakan Rusia di Ukraina ini juga telah mendapatkan kecaman dari banyak negara, bahkan Moskow telah mendapatkan sanksi banyak atas perbuatannya.

Baca Juga: Sempat Kirim Ratusan Tank ke Kyiv, Kremlin Malah Sebut Polandia Ancaman Bagi Ukraina: Ini Adalah Fakta

Tindakan Rusia di Ukraina ini juga telah memicu kekhawatiran bagi negara Barat khususnya di kawasan Uni Eropa (UE).

Bahkan dua negara UE yakni Finlandia dan Swedia saat ini tengah mempertimbangkan untuk gabung ke NATO untuk mendapatkan jaminan kemanan di masa yang akan datang.

Perang yang dimulai oleh Rusia ini telah memasuki bulan ketiga, pasokan senjata dari Ukraina juga mulai menipis untuk melawan Rusia.

Wilayah-wilayah di Ukraina bahkan telah dipenuhi oleh pasukan yang dikerahkan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Baca Juga: Tak Hanya Hungaria dan Slovakia, 2 Negara UE Ini Juga Ogah Menerapkan Sanksi Larangan Impor Minyak Rusia

Zelensky yang kian tercekik akibat perang yang belum usai ini, Rusia nampak tidak menunjukkan rasa kasihan kepada Ukriana.

Walau demikian Zelensky masih belum menyerah, dan terus memperkuat pasukannya untuk melawan Rusia yang telah menginvasi negaranya.

Perang antara Rusia dan Ukraina yang belum usai ini, baru-baru ini NATO dikabarkan mengadakan latihan besar-besaran di Polandia.

Dilansir dari Zing News, pada bulan Mei NATO melakukan dua latihan skala besar, Defender Europe 2022 dan Swift Response 2022.

Baca Juga: SEA Games 31, Pelatih Polking Disebut Lakukan Protes Keras Keputusan ‘Aneh’ Wasit Ini Saat Lawan Singapura

Kegiatan tersebut dilakukan di Polandia, sekitar 7.000 tentara dan 3.000 peralatan ikut dikerahkan.

Situs web pemerintah Polandia mengatakan bahwa negara itu berpartisipasi dalam dua latihan skala besar, Defender Europe 2022 (DE22) dan Swift Response 2022 (SR22).

20 negara NATO dan mitra aliansi militer mereka akan berpartisipasi dalam dua latihan.

Defender Europe dan Swift Response adalah latihan tahunan yang dipimpin oleh pasukan NATO untuk membangun dan memperkuat kesiapan tempur dan sinergi antara NATO dan sekutu serta mitranya.

Baca Juga: Tak Hanya Hungaria dan Slovakia, 2 Negara UE Ini Juga Ogah Menerapkan Sanksi Larangan Impor Minyak Rusia

Tahun ini, DE22 dan SR22 diadakan di wilayah 9 negara, dengan partisipasi total 18.000 tentara, yang mana kedua latihan tersebut dimulai pada 1 Mei dan diharapkan berakhir pada 27 Mei.

“DE22 dan SR22 adalah bagian dari rangkaian kegiatan pelatihan rutin untuk tujuan defensif. Latihan tidak ditujukan terhadap negara mana pun, tidak terkait dengan situasi geopolitik di kawasan itu,” kata Kementerian Pertahanan Polandia.

Kegiatan yang dilakukan oleh NATO ini tidak ada hubungannya dengan invasi yang dilakukan oleh Rusia di Ukriana.

Sebab seperti yang dikatakan diatas tadi, bahwa kegiatan ini diselegarakan untuk membangun dan memperkuat kesiapan tempur dan sinergi antara NATO dan sekutu serta mitranya.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x