Perang yang masih berlanjut antara Rusia dan Ukraina, belum lama ini, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengaku tidak bisa berkata-kata usai pasukan Moskow menghancurkan museum penting yang didedikasikan untuk penyair di Ukraina timur.
Dilansir dari Reuters, pada hari Sabtu, Zelensky mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berucap setelah penembakan Rusia menghancurkan sebuah museum yang didedikasikan untuk filsuf dan penyair abad ke-18 Hryhoriy Skovoroda.
“Setiap hari dalam perang ini tentara Rusia melakukan sesuatu yang membuat saya tidak bisa berkata-kata. Tapi kemudian hari berikutnya mereka melakukan hal lain yang membuat Anda merasakan hal yang sama lagi,” kata Zelensky dalam pidato video larut malam.
“Serangan yang ditargetkan terhadap museum - bahkan teroris tidak akan memikirkan hal ini. Tapi ini adalah jenis tentara yang kita lawan,” tambahnya.
Dilaporkan bahwa dalam serangan semalam di desa Skovorodynivka di Ukraina timur menghantam atap museum, membakar gedung dan melukai seorang penjaga berusia 35 tahun.
Dalam insiden itu, gubernur regional Kharkiv Oleh Sinegubov mengatakan bahwa barang-barang paling berharga sebelumnya sudah dipindahkan untuk keselamatan.
“Tahun ini menandai peringatan 300 tahun kelahiran filsuf besar itu,” kata Sinegubov dalam sebuah posting di media sosial.
“Para penjajah dapat menghancurkan museum tempat Hryhoriy Skovoroda bekerja selama tahun-tahun terakhir hidupnya dan di mana dia dimakamkan. Tetapi mereka tidak akan menghancurkan ingatan dan nilai-nilai kita,” tambahnya.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***