LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia sejak 24 Februari 2022 di Ukraina telah membuat kekawatiran bagi negara-negara lain.
Salah satunya negara Finlandia, yang mana negara ini telah berencana untuk bergabung ke NATO.
Hal tersebut dilakukan oleh Finlandia, agar jika suatu saat terjadi konflik dengan Rusia, negara itu akan mendapatkan bantuan dari NATO.
Bahkan sebelumnya Amerika Serikat (AS) juga mengatakan, jika Finlandia bergabung dengan NATO, maka AS akan memberikan jaminan kemanan untuk negara tersebut.
Namun belum lama ini, Presiden Rusia, Vladimir Putin memperingatkan Finlandia yang berniat untuk bergabung dengan NATO dan memilih meninggalkan sikap netral mereka.
Dilansir dari Zing News, pada 14 Mei, Presiden Vladimir Putin mengatakan kepada timpalannya dari Finaldnia, Sauli Niinisto.
Dikatakan oleh Presiden Vladimir Putin bahwa, suatu kesalahan bagi Finlandia dengan meninggalkan sikap netral dan memilih gabung ke aliansi NATO.