Ukraina Terang-terangan Mengkonfirmasi Penembakan Rusia di Sievierodonetsk: 10 Warga Sipil Dinyatakan Tewas

- 24 Mei 2022, 08:15 WIB
Saat serangan udara menghantam gedung pusat budaya Ukraina.
Saat serangan udara menghantam gedung pusat budaya Ukraina. /Mirror/via REUTERS

LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia di Ukraina sampai saat ini masih belum berakhir.

Seperti diketahui bahwa agresi militer di Ukraina telah dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu dan diresmikan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Tindakan Rusia di Ukraina ini telah mengakibatkan kerusakan yang luar biasa di wilayah-wilayah Ukraina.

Baca Juga: Jika Ukraina Takluk pada Rusia, Maka Kerugian Negara Barat Akan Semakin Nyata

Bahkan sampai saat ini suara tembakan dari rudal yang diluncurkan oleh tentara Rusia masih terus terdengar di telinga penduduk Ukraina.

Dalam perang ini, banyak warga sipil Ukraina yang menjadi korban dan mereka nampak membutuhkan bantuan untuk kelangsungan hidup mereka.

Dalam melakukan serangan di Ukraina, tentara Rusia nampak tidak pandang bulu, banyak bangunan-bangunan penting di Kyiv yang menjadi sasaran dari invasi ini.

Perang yang masih belum usai antara Rusia dan Ukraina, belum lama ini ada laporan yang mengatakan bahwa Rusia telah menyerang kota Sievierodonetsk dan menewaskan warga sipil di sana.

Baca Juga: Vietnam Mencetak Banyak Rekor yang ‘Belum Pernah Terjadi’ di Bawah Pelatih Park Hang Seo

Dilansir dari Hindustan Times, Gubernur regional, Serhiy Gaidai mengatakan bahwa Sedikitnya 10 warga sipil tewas oleh serangan Rusia di kota Sievierodonetsk di Ukraina timur pada Senin.

Serhiy Gaidai, gubernur wilayah Luhansk, sebelumnya juga telah mengatakan, bahwa pada hari Senin penembakan berat telah menyebabkan kebakaran di daerah pemukiman.

Ukraina pada hari Senin juga menyatakan bahwa misinya telah selesai setelah melakukan perlawanan yang kuat untuk mempertahankan benteng terakhir di kota pelabuhan Mariupol.

Yang mana benteng pertahanan terkahir Ukraina tersebut berada di pabrik baja Azovstal.

Baca Juga: SEA Games 31, Madam Pang Beri Selamat Untuk Vietnam dan Minta Maaf Akan Hal Ini Kepada Penggemar Thailand

Dilaporkan bahwa sekitar lebih dari 260 pejuang dievakuasi ke daerah-daerah yang dikendalikan oleh Rusia.

Sementara, dalam perang ini, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan sesuatu mengenai evakuasi Azovstal.

“Ukraina membutuhkan pahlawan Ukraina untuk hidup. Itu prinsip kami. Pekerjaan untuk membawa mereka pulang terus berlanjut, dan itu membutuhkan kehalusan dan waktu," kata presiden negara itu Volodymyr Zelensky.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah