Kremlin Murka dan Menuduh Nasionalis Ukraina Menyerang Pejabat Rusia dengan Bahan Peledak

- 25 Mei 2022, 14:37 WIB
Ilustrasi bahan peledak. /Pixabay/thomasstaub/
Ilustrasi bahan peledak. /Pixabay/thomasstaub/ /

LINGKAR KEDIRI - Kremlin menuduh nasionalis Ukraina menyerang seorang pejabat yang ditunjuk Rusia di Ukraina selatan.

Orang yang diserang adalah Andrey Shevchik. Dia diangkat menjadi walikota Energodar oleh Moskow setelah Rusia mengambil alih kota di wilayah Zaporizhzhia.

Pada 22 Mei, Shevchik dan dua pengawalnya terluka dalam ledakan saat ketiganya memasuki sebuah gedung.

 Baca Juga: Bos Man City Buat Pernyatan Mengejutkan, Sebut MU Tak Bisa 'Beli' Gelar dengan Uang

"Nasionalis Ukraina menggunakan metode seperti itu. Jelas, serangan itu membuat militer kami waspada, kami harus mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah situasi serupa terjadi lagi," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada 23 Mei.

Berbicara kepada kantor berita negara Rusia RIA Novosti, seorang polisi setempat mengatakan Shevchik terluka. Namun, kondisinya dan dua pengawalnya tidak dalam bahaya.

Baca Juga: Pelatih Baru Thailand Ini Langsung Dapat ‘Cemoohan’ dari Suporter Sendiri Jelang Lawan Vietnam di AFC U23 2022

Petugas polisi menambahkan bahwa Shevchik terkena bahan peledak yang ditempatkan di lemari listrik, yang berisi setara dengan 700 gram TNT.

Di kota-kota besar dan kecil di Ukraina yang jatuh ke tangan Rusia pada awal kampanye militer seperti Melitopol, Kherson atau Energodar, Moskow telah membentuk pemerintah pro-Rusia.

 Baca Juga: Ancelotti Bikin Heboh, Sebut Inilah ‘Rahasia’ Real Madrid Mampu Berjuang Sampai ke Final Liga Champions

Pemerintah Ukraina menuduh Rusia mempersiapkan apa yang disebut "referendum" untuk memisahkan Kherson dari Ukraina. Ini adalah bagaimana Rusia biasa melakukannya sebelum mencaplok Krimea pada tahun 2014.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x