Berita Mengejutkan, Rusia Terang-terangan Mengkonfirmasi Penghancuran Sistem S-300 dan Buk-M1 Milik Kyiv

- 26 Mei 2022, 09:45 WIB
Sistem pertahanan udara S-300
Sistem pertahanan udara S-300 /TASS

 

LINGKAR KEDIRI – Kabar mengejutkan dari operasi militer dan invasi Rusia di Ukraina, belum lama ini tentara Moskow mengatakan bahwa mereka telah menghancurkan senjata pertahanan milik Kyiv.

Seperti diketahui bahwa invasi militer oleh Rusia di Ukraina ini telah dimulai sejak 24 Februari 2022.

Semenjak dimulainya operasi militer oleh Rusia ini, penduduk Ukraina tidak bisa hidup dan beraktivitas dengan tenang.

 Baca Juga: Jerman Pikir Dua Kali Jika Ingin Berhadapan dengan Rusia, Kekuatan Perang Masih Minim

Bahkan serangan yang diluncurkan oleh Militer Rusia telah mengakibatkan banyak kerusakan pada bangunan hingga fasilitas penting di Ukraina.

Dalam perang ini, Ukraina juga telah mendapatkan banyak bantuan dari Barat, khususnya bantuan berupa senjata militer.

Pertempuran antara Rusia dan Ukraina yang belum usai ini, Militer Moskow terang-terangan mengatakan bahwa mereka telah menghancurkan sistem S-300 dan Buk-M1 milik Kyiv. 

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, bahwa angkatan udara negara itu menembakkan rudal presisi tinggi ke banyak sasaran militer Ukraina, menghancurkan dua sistem pertahanan udara S-300 dan Buk-M1.

 Baca Juga: Pelatih Baru Thailand Ini Langsung Dapat ‘Cemoohan’ dari Suporter Sendiri Jelang Lawan Vietnam di AFC U23 2022

“Target berikut dihancurkan: Batalyon pertahanan udara S-300 di Bolshiye Lomzaki di provinsi Mykolaiv dan batalyon peluncur pertahanan udara Buk-M1 di Slavyanogorsk di Republik Rakyat Donetsk,” kata Menteri Pertahanan Rusia Igor Konashenkov. 

Tidak hanya itu saja, Moskow sebelumnya juga telah mengatakan bahwa dalam 24 jam terakhir, angkatan udara meluncurkan rudal di tujuh pos komando Ukraina, termasuk pusat komando Brigade Infanteri Bermotor ke-24 dan Brigade Pertahanan Teritorial ke-104 Ukraina. 

Igor Konashenkov menambahkan bahwa Rusia juga menghancurkan 11 gudang amunisi dan rudal di Donetsk, serta 26 area untuk mengumpulkan personel dan peralatan Ukraina.

Kompleks S-300 mencakup 6 pembawa amunisi dan peluncur (TEL), setiap kendaraan dapat membawa hingga 4 peluru, bersama dengan kendaraan komando dan radar dari semua jenis.

 Baca Juga: Pelatih Baru Thailand Ini Langsung Dapat ‘Cemoohan’ dari Suporter Sendiri Jelang Lawan Vietnam di AFC U23 2022

Radar kendali tembakan 30N6E2 dapat memandu 12 rudal pada saat yang sama untuk mencapai 6 target terpisah dengan jangkauan maksimum 195 km.

Pada 19 Mei lalu, Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan bahwa 1.730 tentara Ukraina di pabrik baja Azovstal di kota Mariupol telah menyerah sejak 16 Mei.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x