Gubernur Lugansk: Rusia Menghancurkan Jembatan Pavlograd Penghubung Kota Severodonetsk dan Lysychansk

- 28 Mei 2022, 16:00 WIB
Akibat invasi Rusia, berbagai lini kehidupan warga di Ukraina telah jatuh dalam kehancuran
Akibat invasi Rusia, berbagai lini kehidupan warga di Ukraina telah jatuh dalam kehancuran /REUTERS/PAVEL KLIMOV/REUTERS

LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina sampai saat ini masih belum berakhir.

Seperti diketahui bahwa Rusia dan Ukraina mengalami pecah konflik sejak 24 Februari 2022 lalu.

Semenjak invasi dimulai oleh Rusia, banyak wilayah di Ukraina yang mengalami kerusakan parah.

Baca Juga: Kembali Gagal, Pasukan Rusia Dikabarkan Sekali Lagi ‘Musnah’ Saat Coba Menyeberangi Sungai Siverskyi Donets

Terutama pada bangunan dan juga fasilitas penting milik Ukraina yang ada disana.

Walau diserang pasukan dari Rusia tanpa henti, Ukraina sampai saat ini masih belum menyerah.

Bahkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky terus meminta pasukannya untuk mempertahankan negara mereka dari pasukan Rusia.

Belum lama ini Gubernur Lugansk, Ukraina mengkonfirmasi mengenai serangan pasukan Rusia di jembatan Pavlograd.

Baca Juga: Polemik Kasus Subang, Pihak Keluarga Korban Diduga Tahu Siapa Pelakunya: Tapi Disuruh Bungkam?

Dilansir dari Zing News, dari pernyataan yang disebutakn oleh Gubernur di provinsi Lugansk, Serhiy Haidai pada 21 Mei lalu, bahwa Militer Rusia telah menghancurkan jembatan Pavlograd.

Yang mana jembatan tersebut merupakan salah satu jalan pengubung dari dua kota yakni kota Severodonetsk dan Lysychansk.

Jembatan yang telah dihancurkan oleh Militer Rusia itu, menurut Gubernur Lugansk dapat mempersulit evakuasi dan bantuan kemanusiaan.

Walau jembatan itu telah dihancurkan, hubungan antara kedua kota itu masih berjalan dengan baik.

Baca Juga: Para Pemimpin Dunia Angkat Bicara Kejadian Tragis Ini Hingga Biden Mengutuk, Ada Apa?

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa sekitar 57 orang telah dievakuasi dari provinsi Lugansk.

“Situasi di Severodonetsk, Lysychansk, dan Belogorovka sangat panas. Penembakan tidak berhenti bahkan selama satu jam. Rusia menggunakan artileri siang dan malam. Setiap nyawa dari 57 orang yang diselamatkan penting bagi kami hari ini,” katanya.

Diketahui bahwa kota Severodonetsk dan Lysychansk diyakini sebagai salah satu posisi pertahanan terakhir Ukraina di wilayah Lugansk.

Baca Juga: Polemik Kasus Subang, Pihak Keluarga Korban Diduga Tahu Siapa Pelakunya: Tapi Disuruh Bungkam?

Pada waktu lalu, dilaporkan juga bahwa setidaknya ada enam orang tewas dalam serangan yang terjadi di kota Severodonetsk.

Sebelumnya, Serhiy Haidai juga menyampaikan bahwa pasukan Rusia pada 20 Mei menyerang kota Lysychansk dan Severodonetsk.

Yang mana dalam seranga itu mengakibatkan setidaknya 13 orang tewas.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x