LINGKAR KEDIRI – Konflik yang dialami oleh Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih terus berlanjut.
Semenjak terjadinya perang di Ukraina, dunia mengalami ketidakstabilan dalam hal politik bahkan ekonomi.
Seperti diketahui bahwa operasi militer dan invasi oleh Rusia di Ukraina telah dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.
Baca Juga: Pertemuan G20 di Bali Akan Dimaksimalkan, Indonesia Targetkan Net Zero Emission di 2060
Yang mana semenjak invasi militer dimulai oleh Rusia, banyak negara yang ikut terkena dampak dari perang ini.
Bahkan sampai saat ini Presiden Rusia, Vladimir Putin masih belum menarik pasukannya dari wilayah-wilayah di Ukraina.
Justru saat ini, sejumah wilayah di Ukraina berada dikendali Rusia, sementara itu dalam hal ini, Militer Ukraina terus berusaha untuk merebut kembali wilayah mereka yang telah dikuasai Moskow.
Tetapi belum lama ini, ada pernyataan mengejutkan dari Rusia, yang mana negara ini blak-blakaan membahas rencana untuk mengakhiri konflik sekligus peperangan di Ukraina.
Dilansir dari Zing News, disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrei Rudenko, bahwa Rusia tengah mempertimbangkan rencana perdamaian di Ukraina.
Hal tersebut dilakukan setelah Rusia mendapatkan usulan dari Italia terkait penghentian perang di Ukraina.
“Kami baru saja menerima proposal (dari Italia) dan sedang mempelajarinya,” kata Wakil Menteri Andrei Rudenko pada 23 Mei.
Walau demikian, Pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia tidak merincikan lebih lanjut, namun hanya mengatakan bahwa Moskow akan berkomentar nanti.
Baca Juga: Penantian Selama 23 Tahun Akhirnya Terbayar, Tim Ini Akan Kembali Bermain di Premier League
“Rusia dan Italia belum membahas rencana perdamaian ini,” kata Andrei Rudenko.
Sebelumnya, Rusia telah mengatakan bahwa operasi militer di Ukraina akan dihentikan jika negara itu mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.
Selain itu, Moskow juga meminta Ukraina untuk merelakan Krimea jatuh ke tangan Rusia.
Sementara itu, Kepala perunding Rusia, Vladimir Medinsky, telah mengatakan bahwa dirinya selalu siap untuk melanjutkan pembicaraan damai untuk mengakhiri permusuhan.
“Kami ingin melanjutkan, tetapi sejak itu Ukraina tidak menunjukkan niat untuk melanjutkan dialog. Itu sebabnya tim perunding kami berhenti bekerja,” kata Vladimir Medinsky.
Baca Juga: Vladimir Putin Tunjukkan Sisi Nuraninya, Rusia Upayakan Agar Ukraina Tetap Bisa Ekspor Biji-bijian
“Sepertinya mereka tidak terburu-buru. Keputusan ada di pihak mereka,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky belum lama ini mengatakan bahwa dirinya hanya akan menghadiri pembicaraan damai dengan Presiden Rusia, Valdimir Putin saja.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***