Tak Disangka! Negara Ini Terang-terangan Membeli Senjata dari AS, Salah Satunya Pesawat F-16

LINGKAR KEDIRI - Baru-baru ini, negara ini telah membeli senjata baru dari AS, termasuk sistem roket, pesawat tempur F-16, dan rudal anti-kapal. Ini adalah senjata yang cocok saat menghadapi pasukan amfibi.

Seperti halnya Ukraina, pemerintah AS juga akan memberikan intelijen kepada Taiwan untuk meningkatkan efektivitas senjata tersebut, bahkan jika Washington tidak mengirim pasukan untuk melakukan intervensi.

Perkembangan ini dapat meningkatkan risiko bagi militer China, terutama ketika kampanye untuk menduduki pulau Taiwan mengandung banyak faktor rumit. Untuk menyerang Taiwan, Angkatan Laut China harus menempuh jarak lebih dari 150 kilometer di laut.

 Baca Juga: Link Poki Games dan Cara Mainnya, Solusi Bermain Game Tanpa Harus Menginstal

Laporan Pentagon tahun 2021 yang menilai modernisasi militer China terus memperdalam kesenjangan kapasitas antara pasukan di Selat Taiwan.

Namun, militer China belum mengalami pertempuran yang sebenarnya untuk waktu yang lama. Kompetensi di atas kertas juga tidak berarti efektivitas tempur akan bagus di lapangan.

“Seperti yang terlihat di Ukraina, tidak ada yang tahu bagaimana pasukan akan bertempur sampai pertempuran yang sebenarnya dimulai,” kata James Stavridis, pensiunan laksamana bintang empat dan mantan dekan Fletcher School of Law and Foreign Affairs, dari Tufts University (AS).

 Baca Juga: Uni Eropa Setuju Larang Sebagian Besar Impor Minyak Rusia, Harga Minyak Dunia Kini Terpantau Mulai Naik

"China tidak mungkin mau mengambil risiko dengan tingkat kapasitasnya saat ini," katanya.