Kabar Buruk Bagi Putin, Uni Eropa Resmi Menghanpus Bank Terbesar Rusia dari SWIFT, Nasib Moskow Dipertaruhkan

- 7 Juni 2022, 08:30 WIB
Bendera Uni Eropa. Pengamat China menilai perekonomian Negara Barat sudah rapuh akibat sanksi atas Rusia.
Bendera Uni Eropa. Pengamat China menilai perekonomian Negara Barat sudah rapuh akibat sanksi atas Rusia. /Reuters/Yves Herman

LINGKAR KEDIRI – Perang yang dimulai oleh Rusia di Ukraina sejak 24 Februari 2022 hingga saat ini masih belum berakhir.

Serangan yang terus dilakukan oleh Rusia di Ukraina telah mengakibatkan banyak kerusakan parah di negara itu.

Bahkan Ukraina semenjak dimulainya operasi militer dan invasi oleh Rusia, negara tersebut telah kehilangkan sebagian penduduknya dan juga bagunan hingga fasilitas penting milik negara itu.

Baca Juga: Tak Disangka! Mantan Pemain Real Madrid Ini Nyatakan Pensiun Jika Tak Masuk Piala Dunia 2022

Sementara itu, dalam perang ini Barat juga telah mengecam tindakan Rusia di Ukraina, yang mana mereka meminta kepada Presiden Rusia, Vldimir Putin untuk segera mengentikan aksi militernya di Kyiv.

Walau demikian, sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda yang menujukkan pasukan Rusia menyerah dalam perang di Ukraina.

Dari tindakan Rusia di Ukraina itu, akhirnya banyak negara Barat yang bertindak tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada Moskow.

Bahkan belum lama ini dikabarkan bahwa Uni Eropa (UE) mengapus bank terbesar milik Rusia dari SWIFT.

Baca Juga: Penyakit Jantung Terlibas, Peredaran Darah Lancar, Cukup Hindari 1 Minuman Ini, Tubuh Sehat, Bebas Stroke

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x