Barat Terus Mendukung Kyiv, Ukraina Malah Menuduh AS dan Eropa Memiliki 'Ketakutan Irasional' Terhadap Rusia

- 3 Juni 2022, 17:15 WIB
Ilustrasi bendera Uni Eropa. Pengamat China menilai perekonomian negara barat sudah rapuh akibat sanksi atas Rusia.
Ilustrasi bendera Uni Eropa. Pengamat China menilai perekonomian negara barat sudah rapuh akibat sanksi atas Rusia. /Reuters/Yves Herman

LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia di Ukraina sampai saat ini masih berakhir.

Bahkan dalam perkembangan terbaru dari perang Ukraina ini, pasukan Rusia dikabarkan telah berhasil menguasai sejumlah wilayah di negara itu.

Seperti diketahui bahwa operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia di Ukraina ini dilakukan sejak 24 Februari 2022 lalu.

Baca Juga: Polemik Kasus Subang, Pria Ini Sebut Amel Sempat Duduk Diteras dan Menunggu Seseorang Sebelum di Eksekusi

Perang Ukraina yang saat ini telah memasuki bulan keempat belum ada pernyataan damai dari Rusia maupun Ukraina.

Bahkan sampai saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai pemicaraan damai antara Rusia dan Ukraina.

Perang yang semakin berlarut-larut ini, pasukan Ukraina nampak kesulitan dalam mengusir Militer Rusia dari wilayah mereka.

Sampai kini juga masih belum ada tanda-tanda menyerah dari pasukan Rusia yang melakukan invasi di Ukraina.

Baca Juga: Usia di Atas 65 Tahun Sering Minum Rebusan Daun Ini, Bebaskan Tubuh dari Komplikasi

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x