LINGKAR KEDIRI – Ukraina telah berjanji kepada Washington bahwa mereka tidak akan menggunakan sistem roket canggih yang dipasok oleh AS untuk mencapai target di dalam wilayah Rusia, karena Moskow memperingatkan bahwa langkah itu beresiko negara ketiga terseret ke dalam perang.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan pada hari Rabu bahwa setelah persetujuan Joe Biden untuk memberikan Ukraina sistem roket multi peluncuran.
“Ukraina telah memberi kami jaminan bahwa mereka tidak akan menggunakan sistem ini terhadap target di wilayah Rusia,” ungkap Blinken dikutip dari The Guardian Kamis, 2 Juni 2022.
AS memang berencana untuk memasok sistem roket artileri mobilitas tinggi (Himars) M142 yang dilengkapi dengan amunisi dengan jangkauan sekitar 50 mil.
Tetapi bukan roket yang lebih canggih yang dapat terbang sejauh 185 mil, Himars ringan, sangat mobile dan dapat dengan cepat diisi ulang oleh krunya.
Menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov, berbicara di Arab Saudi, mengatakan pasokan peluncur roket ke Ukraina meningkatkan risiko negara ketiga terseret ke dalam konflik.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pasokan semacam itu tidak akan mendorong kepemimpinan Ukraina untuk melanjutkan pembicaraan damai yang terhenti.
Baca Juga: Kabar Gembira! Bebas Serangan Jantung dan Stroke, Tanpa Suplemen Mahal, Cukup Rutin Minum Ini