Network
LINGKAR KEDIRI - Presiden Zelensky mengatakan pada 6 Juni 2022, pasukan Rusia dan Ukraina bertempur di setiap jalan di Severodonetsk sementara peluru terus berjatuhan dari atas.
Zelensky menambahkan bahwa intensitas pertempuran di negara tetangga Severodonetsk dan Lysychansk telah mengubah kedua wilayah menjadi kota mati.
Sementara itu, Rusia juga meningkatkan serangan artileri ke Lysychansk, yang dikunjungi Zelensky pada 5 Juni selama perjalanannya ke garis depan timur.
Seorang warga lanjut usia di kota itu, bernama Oleksandr Lyakhovets, mengatakan apartemennya dihantam rudal tak lama setelah itu dan dilalap api.
"Mereka menembak tanpa henti di daerah ini," kata pria berusia 67 tahun.
Pasukan Rusia telah membuat kemajuan yang lambat di Donbas, Ukraina timur, dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Presiden Ukraina Terang-terangan Wilayah Ini Setelah Diserang Rusia Menjadi Kota Mati, Ada Apa?
Militer Moskow sekarang menguasai hampir semua wilayah Luhansk serta sebagian besar wilayah tetangga Donetsk dua wilayah yang membentuk Donbas.
Pertempuran berlangsung perlahan, menyebabkan kedua belah pihak menderita kerugian yang cukup besar.
Salah satu pejabat tinggi militer, Mayor Jenderal Roman Kutuzov, tewas saat memimpin serangan di kota Ukraina yang tidak dikenal di wilayah itu, kata media pemerintah Rusia.
Baca Juga: Kabar Gembira! Kherson Ukraina Tidak Melakukan Referendum ke Rusia Sebelum Perang Berakhir
Negara-negara Barat menanggapi konflik tersebut dengan berjanji untuk mengirim senjata jarak jauh yang lebih maju ke Kyiv dengan harapan dapat memperkuat pertahanan Ukraina di timur.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
