Kabar Mengejutkan Bagi Presiden Zelensky, Ikuti Jejak Krimea, Kherson Menyatakan Akan Bersatu dengan Rusia

- 10 Juni 2022, 10:15 WIB
Pemandangan dari atas menunjukkan bangunan yang hancur, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di desa Oleksandrivka, wilayah Kherson, Ukraina.*
Pemandangan dari atas menunjukkan bangunan yang hancur, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di desa Oleksandrivka, wilayah Kherson, Ukraina.* /YouTube/Maverick/via REUTERS

 

 

LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022 hingga saat ini masih belum berakhir. 

Serangan yang dilakukan oleh Rusia selama perang di Ukraina telah mengakibatkan kerusakan parah di wilayah tersebut.

Bahkan perang yang sudah memasuki empat bulan ini, pasukan Rusia telah berhasil menguasai sejumlah wilayah di Ukraina.

 Baca Juga: S-70 UAV Rusia Siap Terbang, Disebut Salah Satu Drone Siluman Berat dan Paling Tahan Lama Pertama di Dunia

Sementara itu, pasukan Ukraina saat ini juga tengah berjuang dalam merebut kembali wilayah mereka yang dikuasai oleh Rusia.

Dalam menghadapi perang ini, Ukraina telah mendapatkan banyak kiriman senjata dari Barat untuk melawan invasi dari Rusia.

Bahkan pasukan Ukraina dalam menghadapi Rusia belum lama ini dikabarkan sudah memperoleh kemajuan, walaupun masih sedikit.

Sementara itu, perang yang masih memuncak ini, Pemerinta pro-Rusia di Kherson memutuskan akan bersatu dengan Rusia.

 Baca Juga: Kolesterol Tinggi Rontok, Bebas komplikasi, Rutin Minum Air Rebusan Buah Ini

Dilansir dari Zing News, wakil kepala pemerintah pro-Rusia di provinsi Kherson, Kirill Stremousov mengatakan bahwa wilayah itu akan mengikuti jejak Krimea dalam penyatuan kembali dengan Rusia.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kirill Stremousov pada 7 Juni saat menghadiri sebuah acara di kota Yalta di semenanjung Krimea, wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014.

“Dalam semua skenario, provinsi Kherson akan mengikuti jejak Krimea,” kata Kirill Stremousov.

Seperti diketahui bahwa pada beberapa pekan terakhir, Kirill Stremousov telah berulang kali menyatakan keinginannya untuk menjadikan provinsi Kherson bagian dari Rusia.

 Baca Juga: Kabar Buruk Bagi Putin di Ukraina, AS Berencana Menjual Drone MQ-1C Gray Eagle ke Kyiv, Rusia Katar-ketir?

Namun, pada 28 Mei, Dia mengatakan bahwa Kherson tidak akan mengadakan referendum untuk bergabung dengan Rusia sampai permusuhan berakhir.

“Kami akan mengumumkan waktu referendum nanti, tetapi tidak hari ini atau besok,” kata Kirill Stremousov.

Sedangkan di sisi lain, pihak Ukraina telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak akan menyerahkan wilayah negara itu sedikitpun kepada Rusia dengan imbalan gencatan senjata.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah