“Lebih dari 1.000 orang dari Azovstal telah dikirim ke Rusia. Lembaga penegak hukum bekerja dengan orang-orang ini,” dikutip dari Zing News melaporkan dari TASS.
Tidak hanya itu saja, bahkan sumber itu juga mengatakan bahwa lebih banyak tawanan perang Ukraina yang akan dipindahkan ke Rusia.
Diyakini bahwa, jika hal tersebut sampai dikonfirmasi, maka berita tersebut dapat semakin merusak proses perdamaian yang sudah bermasalah antara Rusia dan Ukraina.
Sementara itu, Kyiv mengharapkan kemungkinan pertukaran tahanan untuk seluruh sekitar 2.000 tentara Ukraina yang mempertahankan pabrik baja Azovstal di Mariupol.
Walau dmeikian, anggota parlemen Rusia telah menuntut agar beberapa dari tentara tersebut diadili.
Disampaikan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada tanggal 6 Juni, bahwa nasib para pembela Azovstal tidak jelas, Ukraina telah mencapai tujuan pertamanya untuk mengeluarkan mereka dari pabrik hidup-hidup.
“Sekarang adalah tujuan kedua: Bawa mereka kembali ke tanah air mereka hidup-hidup,” kataPresiden Volodymyr Zelensky.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***