LINGKAR KEDIRI - Proses pemindahan senjata canggih Barat ke Ukraina terjadi lebih cepat daripada yang dipelajari pasukan Ukraina untuk menggunakannya, hal tersebut membuat Kyiv berada dalam posisi yang sulit.
Sejak Rusia meluncurkan "operasi militer" di Ukraina, NATO telah memasok Kyiv dengan senjata yang semakin canggih. Mereka juga menjanjikan bantuan tambahan, misalnya AS berjanji untuk menyediakan beberapa sistem rudal peluncuran.
Namun, pelatihan militer untuk menggunakan senjata ini telah menjadi kendala utama. Itulah yang dihadapi Sersan Dmytro Pysanka dan rekan-rekannya setiap hari di Ukraina selatan.
Baca Juga: Tak Disangka! Meski Barat Memasok Senjata ke Ukraina, Kendala Ini Tak Akan Kalahkan Rusia
"Tidak ada yang tahu bagaimana menggunakannya," katanya.
Melalui lingkup senjata anti-tank tua, Sersan Pysanka akan melihat banyak angka dan prasasti. Jika dia memahami informasi ini dengan benar, dia akan membuat perhitungan yang diperlukan untuk menargetkan pasukan Rusia. Namun, bug akan sering muncul di tengah kekacauan pertempuran.
Lebih dari sebulan yang lalu, unitnya menerima alat yang jauh lebih canggih pengintai laser modern yang dipasok Barat untuk membantu mengidentifikasi target.
Baca Juga: Murka! Merasa di Titik Kekalahan Presiden Zelensky Minta Uni Eropa Jatuhkan Sanksi pada Rusia
Namun, batu sandungan muncul tidak ada yang tahu bagaimana menggunakannya.