Ukraina Memilih Menghentikan Negosiasi, Kremlin: ‘Kami Tidak Perlu’ Mempersiapkan KTT

- 12 Juni 2022, 09:30 WIB
Rusia Akan Dikecualikan dari G20 di Bali? Jubir Kremlin: Tidak Fatal Bagi Federasi Rusia
Rusia Akan Dikecualikan dari G20 di Bali? Jubir Kremlin: Tidak Fatal Bagi Federasi Rusia //Instagram @ashok_anandaraj

LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih berlanjut.

Seperti diketahui bahwa perang di Ukraina yang disebut Rusia sebagai ‘operasi militer khusus’ ini telah dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.

Perang yang sudah memasuki bulan keempat ini belum juga ada tanda-tanda menyerah dari pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina.

Baca Juga: Jika pada Usia Ini Dinyatakan Hamil, Para Ahli Ungkap Tiga Kali Risiko Rentan Terkena Kanker Miss V

Justru, dalam oerang ini pasukan Rusia telah berhasil menguasai sejumlah wilayah di Ukraina.

Sementara itu, pasukan Ukraina saat ini juga terus berupaya untuk merebut kembali kawasan mereka yang dikuasai oleh Rusia.

Perang yang terus memuncak ini belum ada informasi lebih lanjut terkait pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri permusuhan.

Bahkan, sebelumnya sempat dikatakan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, bahwa Dia tidak akan menemui siapapun dari Rusia kecuali pemimpin negara itu, Vlaidmir Putin untuk melakukan pembicaraan damai.

Baca Juga: Kabar Buruk Bagi Putin, Rusia Mulai Dikalahkan, Kyiv Berhasil Merebut Kembali Wilayah di Ukraina Timur

Sementara itu, ditengah perang yang belum segera terselesaikan ini, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa Msokow tidak melakukan persiapan menjelang pertemuan KTT Rusia-Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pertemuan puncak antara para pemimpin Rusia dan Ukraina tidak mungkin saat ini karena Kyiv telah memilih untuk berhenti bernegosiasi.

“Kami tahu bahwa pihak Ukraina telah menarik diri dari proses negosiasi, jadi saat ini kami tidak perlu membicarakan kemungkinan mempersiapkan KTT,” kata Dmitry Peskov dikutip dari Zing News.

Dmitry Peskov juga mengatakan bahwa setiap pertemuan tingkat atas “harus dipersiapkan dengan baik dan produktif”.

Baca Juga: Setelah Perang Berbulan-bulan, Rusia Akhirnya Tunjukkan Kebaikannya dengan Serahkan Jenazah Tentara Ukraina

Mengenai pemicaraan damai, sebelumny juga telah disampaikan bahwa negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina telah menemui jalan buntu.

Sementara itu, dalam perang ini Barat terus-terusan memasok senjata berat ke Ukraina, salah satunya sistem rudal jarak jauh.

Yang mana, Rusia telah memperingatkan kepada Barat untuk tidak terus-terusan memasok senjata ke Ukraina.

Namun peringatan dari Rusia itu nampak tidak didegar oleh Barat, sebab hingga saat ini Amerika Serikat dan Eropa terus memberikan senjata canggih mereka ke Ukraina.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah