Perang Ukriana Memuncak, Putin Dikabarkan Mendadak Sakit Parah dan Akan Lumpuh dalam 3 Bulan

- 14 Juni 2022, 09:45 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Presiden Rusia, Vladimir Putin. /Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via Reuters/

 

LINGKAR KEDIRI – Perang yang dimulai oleh Rusia di Ukraina sejak 24 Februari 2022 hingga saat ini masih belum berakhir.

Bahkan perang yang sudah memasuki bulan keempat ini, pasukan Rusia telah berhasil menguasai sejumlah wilayah penting di Ukraina.

Sementara itu, pasukan Ukraina hingga saat ini juga masih terus berjuang dalam melumpuhkan tentara Rusia dan merebut kembali wilayah yang dikuasai oleh Moskow.

 Baca Juga: Situasi Sulit Bagi Zelensky, Ukraina Mulai Lumpuh, Rusia Akan Mengakhiri Perang Jika Tujuan Ini Tercapai

Sampai saat ini juga masih belum ada tanda-tanda yang menunjukkan pasukan Rusia menyerah dalam invasinya di Ukraina.

Seperti diketahui bahwa perang di Ukraina yang disebut Rusia sebagai ‘operasi militer khusus’ ini telah mengakibatkan banyak penderitaan bagi penduduk negara itu.

Bahkan banyak dari mereka yang kehilangan tempat tinggal lantaran rumah mereka hancur terkena serangan dari pertempuran ini.

Hingga saat ini pasukan Rusia masih terus memasuki wilayah Ukraina untuk melakukan operasi militer dan invasi di negara itu.

 Baca Juga: Link Live Streaming Bhayangkara vs Persebaya Piala Presiden, Aji Santoso Bertekad Putus Rekor Ini

Di tengah perang yang semakin memuncak, Presiden Rusia, Vladimir Putin mendadak diberi “bantuan medis mendesak” awal pekan ini setelah terserang “penyakit tajam”, menurut orang dalam Kremlin.

Pemimpin Rusia itu juga dilaporkan telah diminta oleh dokternya untuk tidak tampil di depan umum dalam waktu yang lama.

Presiden Vladimir Putin itu dikatakan jatuh sakit saat berbicara dengan panglima militernya dan menderita “sakit parah, lemah, dan pusing” saat dia bangkit dari mejanya setelah sesi virtual 90 menit.

Klaim tersebut muncul di saluran General SVR di aplikasi perpesanan Telegram, yang konon dijalankan oleh orang dalam Kremlin.

 Baca Juga: Rusia Terang-terangan Mematuhi Keputusan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa, Ada Apa?

Disampaikan bahwa pemimpin Rusia itu “membutuhkan bantuan medis mendesak” dari dokter.

Sementara itu, mantan perwira intelijen Inggris Christopher Steele mengatakan dia meyakini bahwa Presiden Vladimir Putin hanya memiliki waktu tiga hingga enam bulan lagi dan akan lumpuh.

Christopher Steele dikenal karena dokumen mata-matanya yang kontroversial yang mengklaim bahwa Rusia memiliki informasi yang dapat dikompromikan tentang Donald Trump.

“Saya tidak melihat dia (Putin) berkuasa selama lebih dari tiga-enam bulan dari sekarang. Ada tanda-tanda kesehatannya mulai menurun yang akan menjadi faktor dalam hal ini,” kata Christopher Steele

“Dan jika apa yang diberitahukan kepada kami oleh CIA dan pihak lain serta sumber-sumber kami sendiri adalah benar, maka sepertinya dia bisa menjadi lumpuh selama periode waktu seperti itu.

Ini adalah rezim orang kuat di mana orang harus takut pada pemimpinnya dan jika pemimpinnya tidak mampu secara medis maka akan ada tindakan melawannya, saya yakin,” kata Christopher Steele.

Namun, kabar bahwa Vladimir Putin sedang sakit keras sedang belum bisa diverifikasi kebenarannya.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah