Network
LINGKAR KEDIRI – Perang di Ukraina yang dimulai oleh Rusia sejak 24 Februari 2022 hingga saat ini masih berlanjut.
Perang di Ukraina yang disebut Rusia sebagai ‘operasi militer khusus’ ini hampir berjalan memasuki lima bulan.
Hingga saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut terkait pemicaraan damai antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri permusuhan.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina, Ukraina Berhasil Menjegal Kapal Perang Rusia Sejauh 100 Km di Laut Hitam
Pemicaraan damai yang tak kunjung dilakukan kembali, pasukan Rusia dikabarkan telah menguasai sejumlah wilayah di Ukraina.
Sementara itu, Ukraina kini masih terus memperkuat pasukannya dalam menghadapi invasi dari pasukan Rusia.
Dalam menghadapi Rusia, Ukraina juga telah mendapatkan banyak bantuan senajat yang dikirim oleh Barat.
Keberadaan senjata yang dikirim oleh Barat itu telah membantu Ukraina dalam mengagalkan kemajuan pasukan Rusia di Ukraina.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Masih Berlanjut, Kedua Pihak Saling Serang dan Konflik Masih Berlarut
Sedangkan itu, mengenai pengiriman senjata dari Barat, Presiden Rusia, Vladimir Putin sebelumnya telah memperingatkan kepada negara itu untuk tidak terus-terusan mengirim bantuan ke Ukraina.
Namun, peringatan dari Presiden Rusia itu nampak tidak didengarkan, sebab Barat hingga kini masih terus memasok senjata ke Ukraina.
Bahkan belum lama ini ada laporan yang mengatakan bahwa Yunani kemungkinan sudah mengirim senjata dengan ‘jumlah fantastis’ ke Ukraina.
Dilansir dari Sputnik, Pemerintah Yunani mungkin telah mengirimkan atau berniat untuk mengirimkan “sejumlah besar” senjata ke Ukraina, termasuk lebih dari 120 kendaraan lapis baja, 15.000 amunisi dan lebih dari tiga juta peluru dan persenjataan lainnya, portal berita Yunani pronews.gr melaporkan pada hari Minggu, mengutip sumber sendiri.
Baca Juga: Rusia Terang-terangan Mematuhi Keputusan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa, Ada Apa?
Daftar senjata untuk Ukraina dari persediaan negara itu termasuk 122 kendaraan lapis baja, 15.000 amunisi, 2.100 proyektil rudal, 20.000 senapan Kalashnikov, 3,2 juta peluru, 60 sistem pertahanan udara portabel, 17.000 proyektil artileri dan 1.100 proyektil anti-tank, kata portal berita itu.
Portal berita itu juga menuduh pihak berwenang Yunani menyembunyikan rincian pasokan senjata ke Kiev.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
