Jutaan Orang Bergantung dengan Gandum Ukraina, Blokade Rusia Terhadap Pelabuhan Kyiv Memicu Krisis Pangan

- 15 Juni 2022, 15:00 WIB
Petani gandum di Irak mengaku merasa tertekan karena kekeringan yang melanda dan terjadinya perang Rusia-Ukraina.
Petani gandum di Irak mengaku merasa tertekan karena kekeringan yang melanda dan terjadinya perang Rusia-Ukraina. /Pexels/Tom Fisk/

LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih berlanjut dan belum juga menemukan titik akhir untuk berdamai.

Seperti diketahui bahwa perang di Ukraina yang disebut Rusia sebagai ‘operasi militer khusus’ ini telah dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.

Yang mana, saat ini perang Ukraina telah memasuki bulan keempat namun belum juga menunjukkan tanda-tanda gencatan senjata.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 15 Juni 2022, Angga Tuntut Sosok Ini, Karena Sebabkan Chaterine Meninggal

Sementara itu, dalam perang ini Ukraina telah menyatakan berulang kali bahwa mereka tidak akan memberikan wilayahnya sedikitpun kepada Rusia dengan imbalan genjatan senjata.

Serangan yang dilakukan oleh Rusia terus-menerus telah mengakibatkan banyak kerusakan parah di wilayah-wilayah Ukraina.

Walau begitu, Ukraina hingga kini masih belum menyerah, mereka justru semakin memperkuat pasukannya untuk melawan pasukan Rusia.

Semenjak perang dimulai, Rusia telah mendapatkan banyak sanksi dari Barat akibat tindakannya yang tidak kunjung dihentikan di Ukraina.

Baca Juga: Kasus Subang, Saksi Ini Mengungkap Bahwa Danu Malam-malam Datang ke TKP dan Menemui Tuti

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah