Network
LINGKAR KEDIRI - Presiden Ukraina tampak senang saat menyambut Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace pada 10 Juni lalu.
Mr Wallace melakukan perjalanan ke Ukraina untuk membahas bagaimana Inggris akan terus memenuhi kebutuhan Ukraina sebagai konflik bergerak ke fase lain.
“Yang paling ditakuti Ukraina adalah kemungkinan bahwa mosi tidak percaya pada Boris Johnson akan mengarah pada perubahan pemerintahan. Setiap perubahan pemerintahan dapat mengarah pada reformasi dan mengalihkan perhatian dari Ukraina,” kata anggota parlemen Vasylenko.
Baca Juga: Kasus Subang, Dikabarkan Yoris Tak Ingin Satu PH dengan Yosef, Rohman Hidayat Angkat Bicara
Taktik militer Ukraina tampaknya akan berjuang keras dan memakan banyak korban untuk memperlambat upaya Rusia menguasai Sievierodonetsk dan seluruh wilayah Donbas.
Kyiv berharap bahwa senjata baru yang dijanjikan oleh Barat artileri roket dari AS dan Inggris, misalnya akan memungkinkan pasukannya untuk merebut kembali wilayah dari Rusia.
Sementara itu, Ukraina sangat frustrasi dengan Jerman karena pasokan senjata yang lambat, serta kesediaan Prancis untuk terlibat lebih dekat dengan Rusia.
Baca Juga: Kasus Subang Memanas Yoris Terpojokkan, Rohman Hidayat: Dia Mencabut pun Tak Masalah
Kekhawatirannya karena pasokan yang lambat mencegah Ukraina untuk meraih kemenangan.
