Zelensky Dalam Bahaya Besar, Rusia Semakin Tak Main-main Jika AS Mengirim Senjata HIMARS ke Kyiv, Ada Apa?

- 16 Juni 2022, 10:30 WIB
HIMARS, senjata bantuan dari AS yang akan dikirim ke Ukraina
HIMARS, senjata bantuan dari AS yang akan dikirim ke Ukraina /Lockheed Martin

 

 

LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022 hingga saat ini masih berlanjut.

Bahkan hingga kini belum ada informasi lebih lanjut terkait pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri permusuhan.

Seperti diketahui bahwa perang di Ukraina yang sudah memasuki bulan keempat ini telah mengakibatkan kerusakan parah di wilayah negara itu.

 Baca Juga: Titik Terang Kasus Subang, Ada yang Merasa Tersingkir Saat Amel di Yayasan, Mr X Buka Suara

Hal tersebut terjadi lantaran, pasukan Rusia telah menjatuhkan banyak serangan terhadap wilayah Ukraina hingga menbuat bangunan di negara itu mengalami kerusakan parah.

Sementara itu, dalam perang yang semakin berlarut-larut ini pasukan Rusia telah berhasil menguasai sejumlah wilayah di Ukraina.

Dalam hal tersebut, saat ini pasukan Ukraina juga masih terus berjuang dalam mempertahankan wilayahnya yang diinvasi oleh Rusia.

Dalam menghadapi Rusia, Ukraina juga telah mendapatkan banyak bantuan senajta dari Barat, khususnya dari Amerika Serikat.

 Baca Juga: Kabar Mengejutkan, Rusia Mencari Titik Lemah Pertahanan Ukraina di Dekat Sungai Siverskyi Donetsk, Ada Apa?

Yang mana, Amerika Serikat telah mengirim hingga miliaran dolar kepada Ukraina yang sedang diinvasi oleh Rusia itu.

Bahkan belum lama ini Amerika Serikat juga akan mengirim rudal jarak jauh HIMARS yang disebut-sebut dapat menjangkau hingga ke wilayah Rusia.

Mengenai hal tersebut Rusia juga semakin tidak main-main dalam memperingatkan Barat terhadap bantuan senjata jarak jauh mereka yang akan dikirim ke Kyiv.

Dilansir dari Zing News, Kepala Staf Delegasi Perundingan Rusia untuk Keamanan dan Senjata Militer kontrol di Wina, Konstantin Gavrilov pada 9 Juni memperingatkan tanggapan “segera” jika negara itu diserang dengan sistem senjata jarak jauh.

 Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 15 Juni 2022: Yolanda Beritahu Soal Ini, Rendy dengan Sigap Bergerak

“Kami memberikan perhatian khusus pada pengiriman howitzer jarak jauh dan sistem roket artileri bergerak (HIMARS) ke Ukraina. Mereka mengancam tidak hanya Donbas, tetapi juga Rusia,” kata Konstantin Gavrilov.

Konstantin Gavrilov juga mengatakan jika Rusia diserang dengan sistem rudal jarak jauh ini, maka Rusia akan memberikan tanggapan dengan segera.

Tidak hanya itu saja bahkan Konstantin Gavrilov juga menuturkan bahwa rudal anti-tank Javelin yang dibantu AS ke Ukraina juga muncul di pasar gelap.

Menurut Konstantin Gavrilov, janji pemerintah Kyiv untuk tidak menggunakan sistem HIMARS untuk menyerang Rusia “tidak sah,” katanya.

Sebelumnya, Ukraina juga telah berjanji bahwa rudal jarak jauh yang dikirim oleh Barat tidak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x