LINGKAR KEDIRI - Menurut militer AS, HIMARS senjata yang dikirimkan oleh AS dipasang di truk berat, menarik peluncur yang dapat menampung hingga 6 GMLRS.
Presiden AS mengumumkan rencana untuk memberi Ukraina HIMARS, setelah Kyiv meyakinkan mereka bahwa mereka tidak akan menggunakan senjata itu untuk menyerang sasaran di dalam Rusia.
Pemerintah AS telah memberlakukan persyaratan dalam upaya untuk menghindari eskalasi ketegangan.
"Ukraina meyakinkan kami bahwa mereka tidak akan menggunakan sistem ini untuk menyerang target di wilayah Rusia," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat tampil bersama Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
Ukraina juga meminta rudal jarak jauh kepada Washington yang dapat digunakan dengan HIMARS, yang dikenal sebagai Army Tactical Missile System (ATACMS), dengan jangkauan hingga 300 km.
Namun, para pejabat mengatakan AS tidak akan mengirimkan ini.
Wakil Sekretaris Kahl mengatakan bahwa Amerika Serikat telah membahas secara menyeluruh dengan Ukraina kemungkinan menyediakan senjata dan menilai bahwa GMLRS dapat memenuhi tujuan apa pun yang dibutuhkannya.