Rusia Minta Syarat Ini Dipenuhi Jika Ukraina Ingin Melanjutkan Ekspor Gandum, Kyiv Malah Menolak, Ada Apa?

- 17 Juni 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi kapal laut. Berita hari ini, kapal berbendera Rusia mengangkut gandum Ukraina ke Suriah.
Ilustrasi kapal laut. Berita hari ini, kapal berbendera Rusia mengangkut gandum Ukraina ke Suriah. /Pixabay/dendoktoor/

LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi oleh Rusia di Ukraina sampai saat ini masih terus berlanjut.

Seperti diketahui bahwa Rusia dan Ukraina mengalami pecah konflik sejak 24 Februari 2022.

Yang mana, perang di Ukraina ini telah memasuki bulan keempat dan pasukan Rusia telah berhasil menguasai sejumlah wilayah di negara itu.

Baca Juga: Perang Semakin Tak Terkontrol, Norwegia Langsung Kirim 22 Unit Meriam Howitzer Self-propelled M109 ke Kyiv

Sementara itu, Ukraina sampai saat ini juga terus memperkuat pasukannya untuk menghadapi invasi dan merebut kembali wilayah mereka yang dikuasai oleh pasukan Rusia.

Semenjak perang ini dimulai oleh Rusia, Ukraina telah mengalami hambatan dalam mengeskpor hasil bumi mereka, salah satunya gandum.

Yang mana, pasar global saat ini terus menanti pasokan gandum yang diandalkannya dari Ukraina.

Namun pelabuhan untuk mengirim pasokan gandum ke pasar dunia itu telah dibolakde oleh pasukan Rusia.

Baca Juga: Rusia Blokade Semua Pelabuhan dan Gandum Ukraina, Italia Peringatkan: Jutaan Orang Bisa Mati

Sehingga dengan begitu, Ukraina tidak dapat mengekspor gandum mereka pada semestinya.

Sementara itu, Rusia belum lama ini menyatakan bahwa mereka memberikan syarat kepada Ukraina jika ingin melanjutkan ekspor gandumnya.

Namun sayangnya, Ukraina malah menolak syarat yang diajukan oleh Rusia itu, ada apa?

Dilansir dari Zing News, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa Moskow akan membuka koridor bagi Ukraina untuk mengeskpor gandum.

Namun Sergei Lavrov mengatakan bahwa hal itu akan dilakukan jika syarat dari Rusia dilakukan, yakni pihak Kyiv harus menghapus ranjau yang ditanam di pelabuhan-pelabuhan di Laut Hitam.

Baca Juga: Jika Kolesterol Tinggi Jangan Panik, Hanya Konsumsi Ini Seketika Langsung Rontok

Walau demikian, Ukraina mengatakan bahwa mereka tidak akan menghancurkan ranjau di pelabuhan Odesa, dengan alasan bahwa ini akan menciptakan peluang bagi Rusia untuk menyerang kota itu.

“Saat kami membuka jalan ke pelabuhan Odesa, armada Rusia akan muncul,” kata juru bicara pemerintah daerah Sergiy Bratchuk.

Sergiy Bratchuk juga mengatakan bahwa semua pengiriman ekspor dari pelabuhan Odesa harus dikawal oleh negara-negara NATO.

Bahkan dalam hal itu, Turki telah menawarkan untuk mengawal kereta Ukraina.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.*** 

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah