Pejabat Lugansk: Ukraina Menahan 1.200 Warga Sipil di Pabrik Azot untuk Digunakan Sebagai Perlindungan

- 19 Juni 2022, 09:30 WIB
Respons Serangan Ukraina, Milisi Donetsk dan Lugansk Lakukan Mobilisasi Militer Besar-besaran
Respons Serangan Ukraina, Milisi Donetsk dan Lugansk Lakukan Mobilisasi Militer Besar-besaran /REUTERS/

LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia sejak 24 Februari 2022 hingga saat ini masih berlanjut.

Seorang penjabat di wilayah Lugansk mengatakan bahwa ada banyak warga sipil yang ditahan di pabrik kimia azot oleh para tentara Ukraina.

Penjabat Lugansk itu mengatakan bahwa menurutnya warga sipil yang ada di pabrik itu akan digunakan oleh tentara Ukraina untuk melindungi diri mereka saat meninggalkan wilayah tersebut.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 18 Juni 2022: Ricky Diamankan Polisi, Rahasia Elsa Terbongakr, Nino Ceraikan Elsa

Seperti diketahui bahwa dalam perang di Ukraina ini, pasukan Rusia telah berhasil mengusai sejumlah wilayah di negara itu.

Walau begitu, Presiden Ukriana, Volodymyr Zelensky masih belum menyerah dan terus berupaya untuk mempertahankan negara yang dipimpinnya.

Terlebih, Ukriana sebelumnya telah mengatakan bahwa mereka tidak akan memberikan sejengkal tanah dari wilayahnnya kepada Rusia dengan imbalan gencatan senjata.

Hingga saat ini dalam pernag antara Rusia dan Ukraina masih belum ada pemicaraan damai lebih lanjut untuk mengakhir permusuhan.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 18 Juni 2022, Riki Nekat Lakukan Ini pada Reyna

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x