Network
LINGKAR KEDIRI - Andrey Marochko, perwira milisi pro-Rusia di Lugansk, mengatakan bahwa beberapa tentara Ukraina yang bercokol di pabrik Azot di kota Sievierodonetsk sudah mulai menyerah.
"Dari pabrik Azot di kota Sievierodonetsk, beberapa tentara Ukraina membuat keputusan yang tepat dan mulai menyerah," kata Marochko pada 17 Juni.
Mr Marochko tidak mengungkapkan jumlah orang yang menyerah dan unit khusus mereka untuk alasan keamanan.
Baca Juga: Ikatan Cinta 19 Juni 2022 Hari Ini: Lihat Kelakuan Elsa, Sosok Ini Malah Pura-pura Bodoh
"Unit yang menentang penarikan (Ukraina) saat ini cukup aktif di lokasi pabrik. Selain itu, kerabat mereka yang telah menyerah mungkin juga terjepit di wilayah Ukraina," katanya Marochko.
Sebelumnya, telah dilaporkan bahwa hingga 2.500 tentara, dengan seperempat di antaranya diyakini sebagai tentara bayaran asing, mungkin ditempatkan di pabrik Azot.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 19 Juni 2022: Ketahui Hasil Tes DNA, Keluarga Nino Akan Kembali Berantakan?
Pemerintah yang memproklamirkan diri sebagai "Republik Rakyat Lugansk" (LPR) menuduh tentara Ukraina menyandera 1.200 warga sipil di pabrik. Ukraina membantah tuduhan ini.
Sebelumnya, milisi LPR berulang kali menyerukan penyerahan tentara Ukraina di Sievierodonetsk. Moskow berkomitmen untuk menjamin kehidupan para tawanan dan mematuhi Konvensi Jenewa tentang perlakuan terhadap tawanan perang, seperti halnya dengan tawanan perang di Mariupol.
