LINGKAR KEDIRI – Perang yang dimulai oleh Rusia di Ukraina telah berdampak pada pasokan gandum di pasar global.
Seperti diketahui, semenjak Rusia memulai invasinya di Ukraina, dua negara itu tidak dapat mengekspor biji-bijian, terutama gandum mereka ke pasar global.
Bahkan PBB juga telah memperingatkan bahwa perang di Ukraina dapat memicu bencana kelaparan di dunia.
Baca Juga: Usia di Atas 50 Tahun Jangan Banyak Konsumsi Ini, Risiko Gagal Jantung Hingga Batu Ginjal
Seperti diketahui bahwa perang di Ukraina yang disebut Rusia sebagai ‘operasi militer khusus’ ini dimulai sejak 24 Februari 2022.
Yang mana, perang Ukraina ini telah memasuki bulan keempat dan Rusia telah berhasil menguasai sejumlah wilayah di negara itu.
Sementara itu, perang Rusia di Ukraina ini diperkirakan dapat merampas gandum Ukraina dari dunia selama tiga musim.
Dilansir dari Alarabiya, disampaikan oleh Menteri Pertanian Ukraina bahwa harga gandum bisa mencapai 600 dolar per ton di bulan Agustus mendatang.