Presiden Rusia Vladimir Putin Terang-terangan Ungkap Hal Ini Terkait AS dalam Pidatonya

- 19 Juni 2022, 17:25 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Presiden Rusia, Vladimir Putin. /Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via Reuters/

LINGKAR KEDIRI - Presiden Rusia Vladimir Putin pada 17 Juni mengkritik AS sebagai kekuatan yang melemah tetapi menganggap dirinya sebagai utusan Tuhan di Bumi.

"Jika mereka benar-benar luar biasa, ini berarti semua orang adalah kelas dua," kata Putin, mengacu pada Amerika Serikat dalam pidatonya di St. Petersburg.

Petersburg (SPIEF) konferensi tahunan dianggap sebagai "Davos Rusia".

 Baca Juga: Ikatan Cinta 19 Juni 2022 Hari Ini: Lihat Kelakuan Elsa, Sosok Ini Malah Pura-pura Bodoh

"Setelah menyatakan kemenangan dalam Perang Dingin, Amerika Serikat mengidentifikasi dirinya sebagai 'utusan Tuhan di Bumi,' yang tidak memiliki kewajiban, tetapi hanya kepentingan dan kepentingan ini tidak dapat diganggu gugat kejahatan," kata Putin.

"Mereka tampaknya mengabaikan fakta bahwa pusat-pusat kekuasaan baru telah terbentuk selama beberapa dekade terakhir," katanya.

Dia juga menyatakan bahwa Washington menganggap sekutunya sebagai koloni.

 Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 19 Juni 2022: Ketahui Hasil Tes DNA, Keluarga Nino Akan Kembali Berantakan?

"Ketika berbicara di Forum Davos satu setengah tahun yang lalu, saya menekankan bahwa era dunia unipolar sudah berakhir," kata Putin.

Dalam pidatonya yang lebih dari 70 menit, Putin jarang menyebut "operasi militer khusus" negaranya di Ukraina. Sebaliknya, ia bertujuan untuk menegaskan bahwa ekonomi Rusia akan tetap berkembang, meskipun ada sanksi dari Barat.

Rusia memasuki era yang akan datang sebagai negara yang kuat dan berdaulat, presiden Rusia mengumumkan.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 19 Juni 2022: Elsa Mulai Ketakutan, Ricky Siap Bongkar Senjata Rahasia Ini

“Kami pasti akan memanfaatkan peluang baru dan besar yang terbuka di depan kami era ini, dan akan menjadi lebih kuat," kata Putin.

Putin juga menegaskan bahwa ekonomi Rusia akan tetap terbuka bagi investor asing dan peluang kerjasama.

 Baca Juga: Link Live Streaming Persik vs PSM Makassar Piala Presiden, Laga Penentu Dorong Macan Putih Tampil Maksimal

"Sementara teman-teman Barat kami menantikannya, Rusia tidak akan pernah memilih kebijakan isolasi dan swasembada," katanya.

SPIEF tahun ini berlangsung dalam konteks Rusia menghadapi serangkaian sanksi dari Barat setelah meluncurkan "operasi militer khusus" di Ukraina. Forum tahun ini juga kekurangan delegasi dari negara-negara Barat akibat dampak konflik.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah