Network
LINGKAR KEDIRI - Masalah bantuan teknis ke Ukraina telah menarik perhatian setidaknya satu anggota Kongres AS.
Selama sidang Senat pada 3 Mei, Senator Lisa Murkowski bertanya kepada Menteri Pertahanan Lloyd Austin apakah AS mengirim peralatan pelatihan yang cukup ke Ukraina.
Mr Austin mengatakan ini tidak pernah disebutkan selama diskusi dengan pihak Ukraina.
Baca Juga: Invasi Semakin Memanas, Ukraina Hadapi Kesulitan Tak Bisa Perbaiki Rudal Javelin dari AS
Kemudian, Pentagon mengatakan kepada Ms. Murkowski bahwa pejabat AS telah mengangkat masalah ini dengan pihak Ukraina dan pihak lain mengatakan tidak perlu peralatan pelatihan tambahan.
Tetapi pada awal Juni, seorang perwira Ukraina yang ditempatkan di selatan negara itu mengatakan bahwa unitnya telah meminta peralatan pelatihan tempur seminggu sebelum sidang Mr. Austin pada 3 Mei, tetapi sejauh ini belum menerimanya.
Baca Juga: Jika Anda Sering Makan Camilan Ini, Ketajaman Otak Semakin Meningkat
Hal yang sama berlaku untuk unit lain dari batalion yang sama.
"Tentara Ukraina tahu bagaimana beradaptasi dan sebagian besar bisa berimprovisasi," kata perwira.
Tetapi banyak orang hanya bisa mengambil kelas pendek yang berlangsung kurang dari 2 hari.
Baca Juga: Jika Anda Sering Konsumsi Buah Ini, Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Sementara itu, kursus pelatihan Lembing Angkatan Darat AS berlangsung selama 80 jam.
Meskipun konflik di Ukraina telah berubah menjadi fase konfrontasi terutama dengan artileri dan roket, senjata anti-armor seperti Javelin masih memiliki peran penting.
Alasannya adalah bahwa Rusia perlu menggunakan tank dan pengangkut personel lapis baja untuk menahan wilayah di Donbas, menurut perwira tersebut.***
