Walau begitu, Turki menyarankan bahwa kapal gandum Ukaina dapat dipandu di sekitar ranjau laut.
Dilansir dari Reuters, semenjak Rusia memulai perang di Ukraina pasokan makanan dari Kyiv untuk pasar global menjadi tidak optimal.
Dari hal tersebut, PBB berusaha menengahi kesepakatan untuk melanjutkan ekspor Ukraina dan pengiriman makanan serta pupuk Rusia.
“Kami tidak bertanggung jawab untuk membangun koridor yang aman. Kami mengatakan kami dapat menyediakan jalur yang aman jika koridor ini dibuat,” kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu sebelumnya pada hari yang sama mengatakan bahwa menghapus ranjau di pelabuhan-pelabuhan Ukraina dapat memakan banyak waktu.
Walau demikian, koridor laut yang aman dapat didirikan di daerah-daerah tanpa ranjau di bawah proposal PBB, yang mana dalam hal ini Ankara masih menunggu reaksi Moskow terhadap rencana tersebut, kata Mevlut Cavusoglu.
“Jalur aman tertentu akan dibuat di tiga pelabuhan,” kata Mevlut Cavusoglu.
Dia juga menambahkan bahwa kapal komersial akan menggunakan panduan kapal Ukraina seperti yang dirinci dalam rencana.
Yang mana, dengan begitu nantinya kapal Ukraina dapat datang dan pergi dengan aman ke pelabuhan tanpa perlu membersihkan ranjau, kata Mevlut Cavusoglu.