Dilansir dari Reuters, disebutkan oleh gubernur wilayah Luhansk, Ukraina timur bahwa evakuasi 500 lebih warga sipil yang berlindung di bunker dibawah pabrik kimia Sievierodonetsk mustahil untuk dilakukan saat ini.
Disampikan bahwa di pabrik itu terdapat 568 warga sipil yang rencananya akan dievakuasi namun rencana itu tidak mungkin untuk dilakukan.
Hal tersebut dikarenakan di pabrik Sievierodonetsk sedang berlangsung penembakan dan pertempuran sengit, kata gubernur wilayah Luhansk Ukraina, pada Hari Jumat, 17 Juni 2022.
Dalam sebuah postingan di Telegram messenger, gubernur Luhansk itu juga mengatakan bahwa ada 38 anak yang berlindung di bunker di pabrik kimia Azot.
Perang yang semakin berlarut-larut ini, bahkan belum ada tanda-tanda menyerah dari pasukan Rusia untuk menghentikan operasi militernya di Ukraina.
Sementara itu, Ukraina juga telah mengatakan bahwa mereka tidak akan memberikan sedikitpun wilayahnya kepada Rusia dengan imbalan gencatan senjata.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***