Perang Rusia vs Ukraina: Perajurit Zelensky di Kota Sievierodonetsk Mulai Menyerahkan Diri ke Moskow

- 22 Juni 2022, 15:15 WIB
Bendera Rusia berkibar dengan latar belakang Menara Spasskaya Kremlin Moskow di Moskow, Rusia 27 Februari 2019. Di tengah invasi di Ukraina, Rusia menganggap negara memulai perang total.
Bendera Rusia berkibar dengan latar belakang Menara Spasskaya Kremlin Moskow di Moskow, Rusia 27 Februari 2019. Di tengah invasi di Ukraina, Rusia menganggap negara memulai perang total. /Maxim Shemetov/Reuters

LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia di Ukraina sejak 24 Februari 2022 sampai saat ini masih berlanjut.

Bahkan, sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda menyerah dari pasukan Rusia dalam melakukan operasi militer di Ukraina.

Sementara itu, pasukan Ukraina sampai saat ini masih terus berjuang dalam mempertahankan negara mereka yang diinvasi oleh Rusia.

Baca Juga: Kasus Subang, Mr X Mengaku Bahwa Keluarga Korban Inilah yang Menyuruhnya Menjabat Bendahara di Yayasan

Bahkan dalam perang ini, Ukraina telah menyatakan bahwa mereka tidak akan memberikan sedikitpun wilayahnya kepada Rusia dengan imbalan gencatan senjata.

Dalam perang yang telah memasuki Bulan keempat ini, diinformasik bahwa banyak tentara Ukraina di kota Sievierodonetsk yang menyerah ke pasukan Rusia.

Seperti diketahui bahwa pasukan Rusia saat ini masih melakukan pertempuran di kota Sievierodonetsk.

Dalam pertempuran di wilayah itu, Rusia telah meminta kepada pasukan Ukraina untuk meletakan senjata mereka dan menyerah.

Baca Juga: Kasus Subang, Yosef Akhirnya Mengungkap Kejadian Sebelum Pembunuhan Terjadi: Amel Itu Ingin..

Seorang perwira pro-Rusia di Lugansk, Andrey Marochko, mengatakan bahwa beberapa tentara Ukraina yang bersembunyi di pabrik Azot di kota Sievierodonetsk mulai menyerah.

“Di pabrik Azot di kota Sievierodonetsk, beberapa tentara Ukraina membuat keputusan yang tepat dan mulai menyerah,” kata Andrey Marochko pada 17 Juni 2022, dikutip dari Zing News.

Walau demikian, Andrey Marochko tidak menyebutkan berapa jumlah orang yang menyerah di pabrik Azot itu.

“Kelompok yang menentang penarikan (Ukraina) saat ini cukup aktif di lokasi pabrik. Selain itu, kerabat mereka yang telah menyerah mungkin juga terjepit di wilayah Ukraina,” katanya Andrey Marochko.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Bloody Heart Episode 16 Terakhir: Kekuatan Absolut Lee Tae Jadi Penutup

Diketahui, sebelumnya ada laporan yang mengatakan bahwa 2.500 tentara berada di pabrik Azot, yang mana seperempat di antaranya diyakini sebagai tentara bayaran asing.

Sementara itu, pemerintah yang memproklamirkan diri sebagai Republik Rakyat Lugansk (LPR) telah melontarkan tuduhan, bahwa tentara Ukraina menyandera 1.200 warga sipil di pabrik Azot.

Namun, tuduhan tersebut telah dibantah oleh pihak Ukraina.

Sampai saat ini perang antara Rusia dan Ukraina masih belum menemukan jalan terang dalam melanjutkan negosiasi damai untuk mengakhiri permusuhan.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.*** 

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x