Dalam kampanye ini, pasukan Rusia menggunakan taktik utama, yaitu tembakan tidak langsung yang berlebihan ke semua posisi militer Ukraina, dan lebih sedikit menggunakan pasukan darat untuk merebut daerah perkotaan.
Namun, hingga saat ini, aktivitas itu terhenti, dengan sebagian besar Donetsk masih berada di luar kendali Rusia.
Meskipun mengalami kerugian besar, Ukraina bertahan dengan sengit di Severodonetsk, memaksa Rusia untuk memusatkan tembakannya di area yang relatif kecil dan menunda upayanya untuk merebut 10% sisa wilayah Luhansk, yang masih di bawah kendalinya.***