Network
LINGKAR KEDIRI - Pemerintah Moskow mengumumkan untuk mengubah alamat resmi markas besar Kedutaan Besar AS di ibu kota Rusia menjadi jalan yang dinamai Republik Rakyat Donetsk (DPR) di Ukraina Timur.
"Kedubes AS di Rusia secara resmi memiliki alamat baru," tulis balai kota Mocsow dalam sebuah pernyataan pada 22 Juni.
Pernyataan itu mengatakan Moskow telah menamai area publik di depan pintu masuk utama Kedutaan Besar AS ke Lapangan Republik Rakyat Donetsk.
Baca Juga: Kasus Subang Mulai Terungkap, Orang-orang Terdekat Tuti dan Amel Ini yang Tahu Sebenarnya?
Daerah ini sebelumnya tidak bernama. DPR adalah negara separatis pro-Rusia yang memproklamirkan diri di Ukraina Timur dan telah diakui oleh Moskow sebagai negara independen.
Mulai sekarang, Kedutaan Besar AS di Moskow akan berlokasi di 1 Lapangan Republik Rakyat Donetsk. Alamat lama Kedutaan Besar AS di Moskow adalah 8, Jalan Bolshoi Devyatinsky.
Pernyataan itu menambahkan bahwa pemerintah Moskow membuat perubahan setelah anggota dewan kota mengusulkan untuk menghormati "pembela Donbas," wilayah berbahasa Rusia di Ukraina yang mencakup wilayah Donetsk dan Luhansk.
Baca Juga: Kasus Subang Memanas, Saksi Ini Terang-terangan Menuduh dan Semakin Dipojokkan?
Hal ini juga merupakan area di mana Rusia mengatur item yang "dibebaskan" dalam kampanye militernya di Ukraina.
Pidato baru dipilih setelah pemungutan suara publik dengan partisipasi hampir 280.000 orang, kata balai kota Moskow.
Langkah untuk mengubah alamat kedutaan AS terjadi setelah beberapa negara tidak bersahabat juga mengganti nama jalan di mana kedutaan Rusia berada setelah pahlawan Ukraina.
Baca Juga: Kasus Subang Mulai Terungkap, Yoris Memilih Netral, Dicurigai Tidak Ada Asap Kalau Tidak Ada Api
Pada bulan Mei, Kedutaan Besar AS di Moskow menyatakan terkejut tetapi tidak tersinggung dengan usulan pemerintah kota untuk mengganti nama lingkungan tersebut.
Pada Februari 2018, sebuah jalan di luar Kedutaan Besar Rusia di Washington, AS dinamai Boris Nemtsov, seorang politisi oposisi yang ditembak mati di luar Kremlin pada 2015.
Hubungan AS-Rusia berada pada titik terendah sepanjang masa. Keputusan Rusia untuk mengirim pasukan ke Ukraina telah meningkatkan ketegangan antara kedua negara.***
